Soal Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, PGRI: Lebih Cocok untuk Sekolah dengan Sistem Asrama

- 1 Maret 2023, 18:22 WIB
Ilustrasi anak sekolah. PGRI NTT beri pernyataan sikap terkait kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi.
Ilustrasi anak sekolah. PGRI NTT beri pernyataan sikap terkait kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi. /ppdb.jatimprov.go.id
  • Pemerintah perlu duduk bersama semua pihak untuk mengkaji indikator keberhasilan belajar terkait menuju 200 sekolah terbaik di Indonesia.
  • Perlu dilakukan peningkatan sarana dan prasarana guna menunjang proses pembelajaran termasuk jaringan internet.

Baca Juga: Beda dengan NTT! Ini Alasan Kenapa Waktu Masuk Sekolah di Negara-negara Maju Bukan Jam 5 Pagi

  • Untuk mengejar persentase diterimanya lulusan SMA/SMK dari NTT ke berbagai Perguruan Tinggi (PT) ternama di Indonesia dan sekolah kedinasan maka pemerintah perlu melakukan pendampingan kepada siswa Kelas XII guna mempersiapkan diri baik untuk mengikuti seleksi masuk PT dan Sekolah Kedinasan dalam bentuk bimbingan belajar tambahan di setiap satuan pendidikan.
  • Perlu dilakukan penguatan kapasitas guru melalui workshop terkait pembelajaran berbasis HOTS.
  • Perlu dilakukan pengelompokan kelas unggul bagi siswa dari Kelas X agar persiapan masuk PT dan Sekolah Kedinasan dapat dilakukan sejak dini oleh satuan pendidikan di bawah pengawasan Dinas Pendidikan Provinsi NTT.

Baca Juga: Heboh Sekolah Mulai Jam 5 Pagi di NTT, Ombudsman Minta Pemprov Jelaskan Apa Urgensinya

  • Pemerintah perlu memberikan reward bagi seluruh siswa berprestasi, baik dari sekolah negeri maupun swasta tanpa memandang latar belakang dan status sosial orang tua.
  • Pemerintah provinsi NTT perlu meningkatkan jumlah penerima beasiswa berupa biaya kuliah, biaya riset/tugas akhir dan biaya hidup bagi putra/i NTT agar berprestasi dan termotivasi bersaing masuk ke universitas ternama di Indonesia.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi NTT menerapkan kebijakan siswa SMA di Kota Kupang untuk masuk sekolah jam 5 pagi.

Kebijakan tersebut bahkan telah diterapkan di dua sekolah di Kota Kupang sejak Senin, 27 Februari 2023, yakni di SMA Negeri 1 Kupang dan SMA Negeri 6 Kupang.

Baca Juga: Gempur Stunting, Pemcam Solor Barat Launching Tiga Inovasi Terbaru, Salah Satunya Juri Gizi

Menurut Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi dimaksudkan agar sumber daya manusia di NTT tidak ketinggalan.

Selain itu, kebijakan itu juga dinilai berpotensi menjadikan siswa-siswa lulusan SMA/SMK di NTT dapat bersaing di level nasional maupun internasional.

"Supaya tembus di kampus-kampus terbaik seperti UI, UGM, Harvard University, dan sejumlah kampus lain,” kata Viktor Laiskodat.***

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah