Network
FLORES TERKINI – Pelabuhan Lewoleba yang dinilai memiliki peran strategis untuk pelayanan jasa angkutan penumpang dan barang siap dikembangkan. Untuk tujuan ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp76,17 miliar.
Meski demikian, dana miliaran rupiah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) itu dikucurkan secara bertahap pada 2023. Hal ini untuk mendukung pengembangan Pelabuhan Lewoleba di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT Kemenkeu, Catur Ariyanto Widodo, menjelaskan bahwa pengembangan Pelabuhan Lewoleba merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dijalankan di NTT pada 2023.
Baca Juga: DPS Pemilu 2024 di Lembata Didominasi Kaum Perempuan, Ini Dapil dengan Pemilih Terbanyak
Sementara dari nilai kontrak proyek sebesar Rp76,17 miliar, lanjut Catur, saat ini telah disalurkan anggaran pada triwulan I sebesar 20 persen, dengan progres pembangunan fisik 19,12 persen.
"Dana APBN senilai Rp76,17 miliar dikucurkan secara bertahap untuk lanjutan pengembangan Pelabuhan Lewoleba guna meningkatkan pelayanan jasa angkutan penumpang dan barang untuk masyarakat," kata Catur pada Kamis, 27 April 2023, dilansir dari ANTARA.
Menurut dia, Pelabuhan Lewoleba memiliki peran strategis untuk persinggahan kapal kargo. Selain itu, pelabuhan ini juga menjadi salah satu titik persinggahan kapal Pelni yang masuk dan keluar wilayah NTT.
Karena itu dengan adanya pengembangan infrastruktur sektor perhubungan itu, Catur mengharapkan dapat memacu dan memperlancar roda perekonomian daerah, secara khusus di Kabupaten Lembata.
