Network
FLORES TERKINI – Benediktus Kedeka Kaha yang merupakan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dikabarkan meninggal dunia pada Jumat, 14 Juli 2023. Pria yang akrab disapa Bene Kaha itu menghembuskan nafasnya saat sedang menjalani hukuman penjara di Depot Tahanan Imigresen Sabah, Malaysia.
Bene Kaha merupakan warga Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia bersama istrinya yang bernama Maria Letek Keban selama ini merantau ke Malaysia. Sebelum meninggal dunia, Bene Kaha dan istrinya ditahan oleh pihak kepolisian setempat lantaran ‘kehangusan’ Paspor.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Permohonan Pemulangan Jenazah bernomor KL.RE 474/250/PEM/2023, yang ditandatangani oleh Lurah Ritaebang Hironimus Beda Niron, tertanggal 14 Juli 2023 belum lama ini.
“Almarhum dipenjarakan bersama istrinya dan sampai almarhum meninggal ini istrinya masih berada di penjara Kota Kinabalu-Sabah Malaysia,” kata Lurah Ritaebang dalam surat tersebut.
Keluarga Minta Jenazah Dipulangkan
Usai dikabarkan meninggal dunia, pihak keluarga melalui Pemerintah Keluruhan Ritaebang meminta agar jenazah almarhum dapat dipulangkan ke kampung asalnya.
Hal itu dilakukan dengan melayangkan Surat Permohonan Pemulangan Jenazah yang ditujukan kepada Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri IndonesiaYudha Nugrha, Kepala BP2MI Beni Ramadhani dan Dubes RI untuk Malaysia Hermono. Melalui pihak-pihak ini, keluarga meminta bantuan untuk proses pemulangan jenazah almarhum ke Ritaebang.
Baca Juga: Sambut 183 Pekerja Migran, Kemensos Identifikasi Identitas hingga Gaji Tak Terbayar
“Atas koordinasi dengan Ketua Yayasan Permata Bunda Berbelas Kasih (YPBBK) Flores Timur, Ibu Benedikta Noben Dasilva, kami telah mengirimkan beberapa dokumen administrasi pendukung yang diperlukan untuk melancarkan urusan pemulangan jenazah seorang warga kami yang dikabarkan meninggal pada Jumat, 14 Juli 2023,” tulis Lurah Ritaebang.
