Sebelumnya diberitakan, korban penganiayaan, Yohanes Bulet Koten, membuat laporan polisi usai dikeroyok kades dan sejumlah perangkat desa pada tanggal 17 Agustus 2023.
Sesudah kejadian itu, Kades Waibao Heronimus Raga Aran bersama para terduga pelaku lainnya sudah bertemu secara langsung dengan korban untuk menyampaikan permohonan maaf.
Permohonan maaf itu disaksikan juga oleh ibu kandung korban, Sisilia Motok Nitit, pada tanggal 24 Agustus 2023. Meski demikian, korban tetap melanjutkan proses hukum.
"Saya dan sfaf yang terlibat menyampaiman permohonan maaf di rumah korban bersama mamanya," kata Hironimus.
"Kami menghormati proses hukum karena ini sudah dilaporkan. Kalau dipanggil, kami pasti beri keterangan," tambahnya.***