Tim Satpol PP Flores Timur Diadang Aksi Protes Pedagang Buah

- 5 Desember 2023, 15:21 WIB
Kasat Pol PP Kabupaten Flores Timur Agustinus Ola Sabon sedang menjelaskan soal kewenangan OPD-nya terkait Perda Nomor 4 Tahun 2020.
Kasat Pol PP Kabupaten Flores Timur Agustinus Ola Sabon sedang menjelaskan soal kewenangan OPD-nya terkait Perda Nomor 4 Tahun 2020. /Eman Niron/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI – Gelar cipta kondisi bersandikan pra kondisi aman, tertib, dan tentram jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Flores Timur sempat diwarnai aksi protes pedagang buah di titik trans utama (depan pasar daerah Larantuka), Kelurahan Ekasapta, Selasa, 5 November 2023.

Kegiatan itu sesungguhnya terangkum dalam giat Penertiban Perda Nomor 4 Tahun 2020 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum dalam wilayah Kabupaten Flores Timur.

Sementara lentingan protes tersebut dikarenakan seorang pedagang buah yang menjajakan aneka jenis buah pada mobil pick up menolak perintah barisan Satuan Pol PP untuk memindahkan armada jualannya, dari badan jalan tersebut ke titik khusus yang telah diatur Pemerintah Kabupaten Flores Timur.

Baca Juga: Heboh! Rizky Febian, Lyodra, Mahalini, dan JKT48 Bakal Tampil di TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale

Tititk khusus yang telah diatur Pemkab Flores Timur tersebut di antaranya pasar daerah Larantuka, Pasar Oka-Lamawalang, maupun pasar buah di Kelurahan Sarotari Timur.

Disaksikan awak media ini, bukannya menurut seperti yang dilakukan beberapa penjual bensin eceran, es campur, bakso, dan sebagainya pada area trotoar di trans utama wilayah Kelurahan Pohon Bao, perintah yang terlecut dari mulut Kasat Pol PP Flores Timur itu justru tersahuti dengan sejumlah argumentasi yang memicu perdebatan.

Tak pelak, perang mulut antara Kasat Pol PP dan pasutri pedagang buah itu sontak menanjak di tengah-tengah keramaian lalu lintas pada lintasan tersebut.

Baca Juga: KPU Flotim Umumkan Tim Kampanye Daerah untuk Pilpres 2024, Simak Komposisi Lengkapnya!

Meski begitu, tumpahan amarah pedagang buah tersebut tidak melunturkan tekad Kasat Agustinus Ola Sabon dan timnya untuk menjalankan misi cipta kondisi aman dan tertib pada area trotoar, jalan arteri, dan jalan utama.

Bahkan, tak tanggung-tanggung Kasat Agustinus Ola Sabon mengeluarkan perintah kepada anggotanya untuk menarik paksa armada jualan tersebut.

Alhasil, walau terus meluapkan aksi protes dengan aneka mimik dan nada, toh perintah barisan Pol PP tersebut akhirnya dituruti.

Baca Juga: Di Manggarai Barat, Jokowi Tinjau Langsung Persediaan Beras Bulog dan Bagikan Bantuan Pangan ke Masyarakat

“Sesuai jadwal, hari ini kami melaksanakan operasi pra kondisi jelang Nataru serta giat Penertiban Perda Nomor 4 Tahun 2020 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum dalam wilayah Kabupaten Flores Timur. Titik sasar operasi kami hari ini adalah mengembalikan areal trotoar dan jalan umum serta jalan arteri sebagaimana peruntukannya,” jelas Agustinus Ola Sabon.

Adu mulut antara pedagang buah dengan Satpol PP Flores Timur, Selasa (5/12/2023).//
Adu mulut antara pedagang buah dengan Satpol PP Flores Timur, Selasa (5/12/2023).// Eman Niron/FLORES TERKINI

Menurutnya, bila areal trotoar, jalan umum, dan jalan arteri dijadikan sebagai tempat dagang, tempat bongkar-muat barang, atau tempat parkir kendaraan, otomatis akan menghalangi atau mengganggu aktivitas warga di ruang publik tersebut.

Soal ada lengkingan protes, bagi Agustinus Ola Sabon itu hal biasa. Ia mengaku jika barisannya sudah sering menghadapi situasi seperti itu.

Baca Juga: Luar Biasa! Putra Maluku Tenggara Ditunjuk Presiden Jadi Kepala BNN

“Bagi kami bukan pada soal adu argumentasi, debat perlawanan atau tunjuk gagah-gagahan. Terpenting bagi kami adalah terciptanya rasa aman, tertib, dan tentram bagi warga Flores Timur umumnya, terkhusus bagi warga di titik giat operasi ini,” ujarnya.

Menurut Agustinus, jika semuanya sadar bahwa trotoar adalah tempat bagi pejalan kaki dan jalan utama serta jalan arteri adalah sebagai sarana berlalu lintas, tentu penggunaannya pun harus sesuai peruntukannya.

“Bila semua kita sadar dan tertib, otomatis kondisinya pasti tertib, aman, dan lancar, tidak semrawut oleh halangan akibat kebiasaan yang salah, tidak tertib, bahkan secara sadar melanggar aturan,” ujar Agustinus Ola Sabon yang sangat mementingkan pola persuasif di kala giat operasi timnya digelar.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah