Sebelum Kunjungan Kapolda NTT, Ada Perintah Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Ini Sebabnya!

- 9 Januari 2024, 18:59 WIB
Evakuasi Warga Desa Nawokote oleh Tim SAR Gabungan pada Minggu (07/01/2024) malam.
Evakuasi Warga Desa Nawokote oleh Tim SAR Gabungan pada Minggu (07/01/2024) malam. /Dok. Warga

Baca Juga: Sebelum Main di Film 13 Bom di Jakarta, Ardhito Pramono Ternyata Pernah Kena Teror Sungguhan, Kok Bisa?

Menurutnya, pasca meminta warga di sejumlah wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki untuk berpindah sementara ke titik pengungsian per tanggal 1 Januari 2024 lalu, banyak warga belum mengindahkan permintaan itu.

“Karena banyak warga masih berdiam di wilayah pemukiman, maka kami lagi-lagi di hari Minggu malam kemarin meminta kepada ketiga kades di wilayah Kecamatan Wulanggitang yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki itu untuk mengimbau warganya agar segera merapat ke kamp pengungsian, guna menghindari dampak yang tidak kita inginkan bersama,” tandasnya.

Alasan Imbauan dan Evakuasi Terumumkan di Jam Larut

Kapolda NTT saat berada di Posko Penanganan Korban Erupsi di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Senin (08/01/2024).//
Kapolda NTT saat berada di Posko Penanganan Korban Erupsi di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Senin (08/01/2024).// Istimewa

Kondisi itu, oleh Camat Moat, dikarenakan atas kenyataan yang tampak pada kepundan Gunung Lewotobi Laki-laki yang terus melancarkan semburan abu disertai nyala api yang tersaksikan pada Minggu malam itu.

Baca Juga: Kata Ganjar Pranowo Soal Debat Capres Malam Nanti, Andika Perkasa Sampai Beri Pujian Begini!

Sembari berkoordinasi dengan Petugas Posmat Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, pihaknya pun berkoodinasi dengan anggota Forkopimcam dan beberapa kades di wilayah terdampak pada Kecamatan Wulanggitang, untuk menggelar pertemuan terbatas guna menyikapi kondisi yang tersaksikan tersebut.

“Rapat terbatas itu terjadi jelang pukul 24.00 WITA. Usai rapat, imbauan tersebut langsung diumumkan. Tak bisa tunda, karena memang kondisi kita sedang dalam penanganan siaga darurat, apalagi kondisi yang tersaksikan demikian. Tujuannya adalah menyelamatkan warga dari dampak erupsi yang tidak kita inginkan serta memudahkan tim sewaktu melakukan evakuasi,” ujarnya sembari mengaku telah meng-clear-kan  miscomunication itu.***

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah