Kondisi serupa pun terlihat pada hamparan pertanian di area Lapak U’ak, Be’epet, Riangsunge, dan sejumlah titik lainnya di Kelurahan Ritaebang.
Pada fisik tanaman jagung yang rata-rata telah berdaun tujuh dengan tinggi berkisar 25 cm-30 cm terlihat menguning-mengering. Di setiap celah batang daun, tampak timbunan abu vulkanik yang melekat keras.
Tak cuma pada tanaman jagung, hal serupa pun teramati pada tanaman padi dan tanaman hortikultura.
Baca Juga: Hati-hati! Pinjol Ilegal Bisa Bikin Hidup Makin Sengsara, 'Kami' Menyebutnya Rentenir Online
Lekatan abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-laki, kian melayukan dan mengeroposkan titik tumbuh, daun, dan buah dari tanaman-tanaman tersebut.
Warga di kelurahan yang sedang dipimpin Lurah Hieronimus Beda Niron itu pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Flores Timur segera melakukan intervensi terhadap dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang dialami mereka saat ini.***