Network
FLORESTERKINI.com – Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT), Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, menanggapi miskomunikasi yang terjadi antara wartawan dengan polisi saat kegiatan di Aula Sikka Convention Center (SCC), Selasa, 23 Januari 2024.
Mantan Kapolda Papua Barat itu mengatakan, permintaan untuk mengeluarkan sejumlah awak media dari Aula SCC Maumere itu karena ia ingin berbicara secara khusus dengan para anggotanya.
“Tadi itu sebetulnya saya ingin bicara khusus bersama rekan-rekan saya, makanya kita minta kawan-kawan media keluar sebentar tunggu di luar,” kata Kapolda Daniel saat diwawancarai sejumlah awak media di depan Aula SCC pasca kegiatan, Selasa, 23 Januari 2024.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, KPU Sikka Layani Pindah Pemilih dengan Beberapa Kategori
Ia melanjutkan, kegiatan itu merupakan bagian dari silaturahmi dirinya dengan seluruh jajaran Polres Sikka, apalagi ia merupakan pimpinan baru mereka.
“Saya hanya ingin tatap muka agar saya dikenal lebih dekat oleh semua bawahan saya, sebab saya adalah pimpinan mereka yang baru sebagai Kapolda NTT,” ujar lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1990 itu.
Selain itu, Daniel yang baru dilantik menjadi Kapolda NTT pada 14 Desember 2023 itu juga menegaskan, insiden ‘pengusiran’ para wartawan itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan politik atau masalah lainnya.
Baca Juga: Sinopsis Harus Kawin Episode 2: Petualangan Cinta dan Kejutan Terbesar di Pulau Kelinci
Ia mengatakan hanya ingin berbicara dari hati ke hati dengan para anak buahnya sekaligus memberikan mereka motivasi, agar tetap semangat dalam melaksanakan tugas pengamanan Pemilu 2024.
