Gandeng Agupena, PGRI Flores Timur Gelar ‘Workshop Penulisan Praktik Baik’ bagi Para Guru se-Daratan Solor

- 18 Februari 2024, 21:25 WIB
Tim Agupena dan PGRI Flores Timur saat mendampingi puluhan guru sedaratan Solor dalam kegiatan Workshop Penulisan Praktik Baik, Sabtu (17/02/2024).
Tim Agupena dan PGRI Flores Timur saat mendampingi puluhan guru sedaratan Solor dalam kegiatan Workshop Penulisan Praktik Baik, Sabtu (17/02/2024). /Dok. PGRI Flotim

FLORESTERKINI.com – Agupena Flores Timur (Flotim) berkolaborasi dengan PGRI Flotim menggelar kegiatan ‘Workshop Penulisan Praktik Baik’ bagi guru di wilayah Pulau Solor, Sabtu, 17 Februari 2024. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA ini dihadiri oleh lebih dari 60 guru dari tiga kecamatan di Pulau Solor, yakni Kecamatan Solor Timur, Solor Barat, dan Solor Selatan.

Dalam workshop tersebut, para guru dilatih untuk menulis praktik baik pembelajaran, yang nantinya diunggah ke Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai bukti karya mereka. Melalui metode diskusi dalam kelompok, para guru mampu berkolaborasi dan menghasilkan tulisan praktik baik sesuai sistematika penulisan.

Kepala SDK Kalike, Alfius Sabon, dalam sambutannya di awal kegiatan itu mengucapkan terima kasih kepada Agupena dan PGRI Flores Timur, yang telah berinisiatif untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan bagi para guru di Pulau Solor, dengan lokus kegiatan di SDK Kalike, Solor Selatan.

Baca Juga: Update Perolehan Suara Calon Anggota DPD RI Dapil NTT: Maria Stevi Harman Masih Pimpin ‘Klasemen’ Sementara

Menurutnya, kegiatan pelatihan dan pengembangan kompetensi guru di wilayah Solor masih sangat kurang. Karena itu, ia berharap agar kegiatan serupa terus dilakukan, sehingga iklim akademis dan motivasi pengembangan diri para guru, terkhusus di wilayah Solor, terus meningkat.

Sementara itu, Agussalim Bebe Kewa selaku Ketua Agupena Flores Timur menyampaikan profisiat kepada para guru yang hadir sebagai peserta pelatihan. Ia berharap, kegiatan pelatihan itu dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi para peserta.

“Semoga dengan ini para guru tak henti-hentinya menulis dan menghasilkan karya. Salah satu yang penting adalah menulis cerita praktik baik pembelajaran,” kata Agussalim Bebe Kewa sekaligus membuka kegiatan Workshop Penulisan Praktik Baik.

Ia meyakini, melalui tulisan cerita praktik baik, para guru dapat saling berbagi, memotivasi, dan saling menginspirasi untuk menyelesaikan permasalahan pembelajaran serta menghadirkan pembelajaran yang menarik bagi para siswa.

Baca Juga: Tanaman Jagung di Pulau Solor Mengering, Potensi Gagal Panen Terbuka

Jalannya Kegiatan

Para guru sedaratan Solor tampak antusias mengikuti Workshop Praktik Baik yang dibawakan Agupena dan PGRI Flores Timur, Sabtu (17/02/2024).//
Para guru sedaratan Solor tampak antusias mengikuti Workshop Praktik Baik yang dibawakan Agupena dan PGRI Flores Timur, Sabtu (17/02/2024).// Dok. PGRI Flotim

Dalam pemaparan materi di workshop itu, Antonius Ruron selaku salah satu pengurus Agupena Flotim sekaligus moderator dalam kegiatan tersebut tampil memukau. Dengan gayanya yang khas, ia memotivasi para guru agar semangat mengikuti kegiatan ini sampai selesai dan membawa pulang ilmu yang bermanfaat.

Selanjutnya, Maksimus Masan Kian yang menjabat sebagai Ketua PGRI Flores Timur sekaligus narasumber pertama dalam Workshop Praktik Baik tampil dengan dengan topik ‘Motivasi Menulis’. Meski tak hadir secara langsung, para peserta dapat mengikuti materi yang dipaparkannya melalui sajian tayangan video.

Dengan kemampuan orasinya, Maksimus mampu membakar semangat dan motivasi para peserta dengan materi yang berkelas. Ia memulainya dengan menggambarkan tentang praktik baik, bukti karya praktik baik yang pernah ia lakukan, dan diakhiri dengan sekian banyak manfaat yang ia dapatkan dari hasil penulisan praktik baik.

Baca Juga: VBL Berpeluang Lolos ke Senayan, Ini Perolehan Suara Sementara Mantan Gubernur NTT vs Sang Istri

Materi berikutnya adalah latihan menulis praktik baik yang dibawakan Alfius Sabon. Dalam kegiatan ini, ia menggambarkan sistematika penulisan praktik baik sebagai karya ilmiah populer yang digunakan dalam PMM. Selanjutnya, para guru dilatih menulis praktik baik sesuai tips yang ia berikan.

Adapun pelatihan yang dibawakan Alfius menggunakan metode diskusi kelompok. Para peserta dalam kelompok masing-masing diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan menentukan dua kegiatan yang pernah mereka lakukan untuk mengatasi permasalahan dalam belajar, baik dalam kelas maupun di luar kelas.

Selanjutnya, para peserta diarahkan untuk menulis cerita praktik baik sesuai sistematika penulisan praktik baik di PMM. Setiap bagian yang mereka tulis pada kertas sticky note lalu ditempekan pada kertas plano masing-masing kelompok. Pada akhir kegiatan, mereka mampu menghasilkan bagian utuh tulisan cerita praktik baik sesuai standar PMM.

Baca Juga: TAK PUNYA ADAB! Katedral Canterbury Jadi Tempat Pesta Disko, Umat Kristen Meradang!

Materi selanjutnya adalah pembelajaran menarik ala narasumber Yuliana De Ornay. Guru SD Inpres Wolorona ini memotivasi para peserta dengan menampilkan aplikasi pembelajaran yang menarik. Menggunakan aplikasi Kahoot, para peserta mengerjakan kuis dengan soal-soal tentang prakik baik. Belajar pun menjadi sangat seru dan menarik.

Selain menguji pemahaman para peserta tentang materi kegiatan praktik baik, apa yang diarahkan Yuliana juga menambah informasi baru untuk para peserta agar dapat menerapkan aplikasi pembelajaran di sekolah masing-masing.

Materi pamungkas dibawakan Gerardus Kuma Apeutung. Guru sekaligus penulis yang sudah malang melintang menulis di media-media ternama ini membawakan materi terakhir sekaligus merangkum semua materi pelatihan di workshop itu.

Walaupun waktu yang diberikan sangat singkat, ia dapat menggambarkan lebih detail tentang tulisan karya ilmiah praktik baik. Ia juga membagikan tips-tips yang dapat dilakukan para guru ketika menulis. Kegiatan itu pun ditutupnya sembari memantik motivasi menulis para guru dengan mengutip pesan Pramoedya Ananta Toer, ‘Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian’.

Baca Juga: Ketika Sakral Bertemu Profan: Pesta Disko Silent di Katedral, Perpaduan Aneh atau Kolaborasi yang Inovatif?

Kesan Para Peserta Pelatihan

Para narasumber dan peserta kegiatan berpose bersama pasca Workshop Penulisan Praktik Baik, Sabtu (17/02/2024).//
Para narasumber dan peserta kegiatan berpose bersama pasca Workshop Penulisan Praktik Baik, Sabtu (17/02/2024).// Dok. PGRI Flotim

Antusias para guru sebagai peserta workshop sangat besar. Mereka pun memberi apresiasi positif kepada Agupena Flotim yang telah menggelar kegiatan bermanfaat tersebut.

“Kegiatan hari ini sangat luar biasa. Langsung menyentuh kebutuhan para guru, dan semua guru dapat melakukannya,” ucap Maria Bunga Sawun, salah satu peserta workshop, kemudian direspon yang sama oleh para peserta lainnya.

Meskipun begitu, hasil refleksi kegiatan menunjukkan bahwa para peserta masih kesulitan dalam menulis dan mendeskripsikan cerita. Hal ini dipengaruhi oleh kebiasaan menulis mereka yang masih kurang.

Baca Juga: Ini 10 Caleg dengan Perolehan Suara Terbanyak Sementara DPR RI Dapil NTT 2, Anita Gah Kokoh di Puncak

Namun demikian, dengan motivasi yang diberikan para narasumber, mereka sangat bersemangat untuk mencoba menulis dan mengirimkannya ke PMM sebagai bukti karya. Mereka juga mengharapkan agar selalu mendapat kesempatan untuk menulis dan mengasilkan karya tulis di kemudian hari.

Kegiatan Workshop Praktik Baik itu selanjutnya ditutup oleh Ketua Agupena Flores Timur pada pukul 16.00 WITA. Dalam arahan penutupnya, Agussalim Bebe Kewa meyakinkan para guru untuk terus dibimbing dan dilatih oleh para anggota Agupena agar dapat menghasilkan karya tulis.

“Kami dari Agupena tidak punya apa-apa. Secara finansial pun kami tidak punya. Yang kami miliki hanya semangat untuk berbagi. Kami menjangkau para guru hingga ke pelosok-pelosok untuk berbagi hal-hal yang bermanfaat. Karena hanya dengan berbagi, kita semua akan menjadi sangat kaya,” pungkasnya.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah