TAK PUNYA ADAB! Katedral Canterbury Jadi Tempat Pesta Disko, Umat Kristen Meradang!

- 18 Februari 2024, 15:24 WIB
Para muda mudi Ukraina sedang berpesta di saat negaranya diserang Rusia.
Para muda mudi Ukraina sedang berpesta di saat negaranya diserang Rusia. /Ilustrasi

FLORESTERKINI.com, Canterbury, Inggris - Katedral Canterbury, situs bersejarah yang menjadi tempat penobatan para pemimpin gereja Inggris selama berabad-abad, baru-baru ini menjadi lokasi kontroversial setelah dijadikan tempat acara disko.

Acara yang bertajuk "Silent Disco" ini dihadiri oleh sekitar 750 orang yang menari dan bergoyang mengikuti irama musik disko yang mereka dengarkan melalui headphone.

Meskipun tidak ada suara musik yang terdengar dari luar, namun umat Kristen di Inggris tetap merasa marah atas kejadian ini.

Mereka merasa bahwa tempat ibadah tidak pantas dijadikan tempat untuk berdisko, bahkan meskipun acaranya dilakukan secara diam-diam.

Baca Juga: Ketika Sakral Bertemu Profan: Pesta Disko Silent di Katedral, Perpaduan Aneh atau Kolaborasi yang Inovatif?

Silent Disco adalah jenis pesta di mana para pengunjungnya mendengarkan musik melalui headphone, sehingga tidak ada suara yang keluar dan mengganggu orang lain.

Namun, bagi umat Kristen, penggunaan Katedral Canterbury sebagai tempat disko, meskipun silent disco, tetap saja dianggap sebagai tindakan yang tidak menghormati kesucian tempat ibadah.

Kemarahan umat Kristen semakin diperkuat dengan fakta bahwa acara tersebut diadakan pada hari Minggu, yang merupakan hari suci bagi mereka.

Pihak Katedral Canterbury sendiri telah meminta maaf atas kejadian ini dan berjanji tidak akan mengadakan acara serupa di masa depan.

Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Prapaskah I, 18 Februari 2024: Bertobatlah dan Percayalah kepada Injil!

Halaman:

Editor: Konrad Nedu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x