Kisah Polisi di Sikka Bangun Sekolah Gratis untuk Anak-anak Kurang Mampu, Diinspirasi Pengalaman Nyata Ini

- 21 Maret 2024, 06:55 WIB
Aktivitas belajar di Rumah Belajar Sactissima yang didirikan seorang polisi di Kabupaten Sikka, NTT.
Aktivitas belajar di Rumah Belajar Sactissima yang didirikan seorang polisi di Kabupaten Sikka, NTT. /ANTARA/Ho-Dokumen Pribadi

Di tahun 2014, niat baiknya itu pun dibicarakan secara alot dengan calon istrinya, Maria Sherly Hilene. Bak gayung bersambut, sang calon istri menanggapinya secara positif. Namun, hal itu tidak langsung diwujudkan, apalagi di waktu bersamaan, calon istrinya mendapatkan beasiswa Australia Award di Monash University.

Usai menyelesaikan pendidikan di Australia dan kembali ke Indonesia, Vinsensius dan Maria Sherly pun menikah, tepatnya pada tahun 2016. Barulah sesudah itu, keduanya mendirikan rumah belajar gratis yang diberi nama ‘Rumah Belajar Sanctissima’.

Baca Juga: Mengulas Kisah Penuh Ketegangan dan Emosional: Sinopsis Film Zulu di Bioskop Trans TV Kamis 21 Maret 2024

Vinsensius menjelaskan, nama ‘Rumah Belajar Sanctissima’ itu diambil dari nama anaknya yang bernama Sanctissima Seravim Nurak, yang kini masih berada di bangku sekolah dasar (SD) di Susteran Ferarri Maumere.

Meskipun memiliki niat tulus, Bripka Vinsen dan sang istri sempat kewalahan. Pasalnya, dana yang mereka miliki belum cukup. Mereka kebingungan, bagaimana caranya mencari bantuan dana dari berbagai pihak agar sekolah gratis itu bisa beroperasi dengan baik.

Memang, segala sesuatu yang berangkat dari niat baik dan tulus akan menemukan jalannya sendiri. Serupa ‘dewa penyelamat’ di tengah situasi genting, bantuan pun datang dari seorang dokter di Kabupaten Sikka, yang rela menyisihkan sedikit uangnya untuk membantu Vinsen dan Maria membangun rumah belajar tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Kamis 21 Maret 2024: Jangan Lupa Pantengin Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia vs Vietnam

“Puji Tuhan karena ada dokter Asep yang membantu kami sedikit dana untuk kemudian kami bisa bangun rumah belajar serta menambah fasilitas di dalamnya,” kata polisi lulusan Bintara Brimob Gelombang I tahun 2006, di Watu Kosek, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, itu.

Niat baik yang digagaskan Bripka Vinsen dan istrinya itu kemudian mendapatkan respon baik dari masyarakat di Dusun Woloara, Kecamatan Koting, Kabupaten Sikka, apalagi apa yang dibangun itu sditujukan untuk masa depan anak-anak di dusun tersebut.

Kisah mereka kemudian menarik perhatian pasangan suami istri berkewarganegaraan Belgia, yang kemudian berkunjung ke tempat tinggal Vinsen dan istrinya.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah