Seorang Mahasiswi Undana Kupang Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Sempat Makan Malam Bareng Pacar

- 15 April 2024, 07:48 WIB
Korban (terbaring menelungkup) saat ditemukan petugas sudah dalam kondisi tak bernyawa di sebuah kamar kos di Kota Kupang.
Korban (terbaring menelungkup) saat ditemukan petugas sudah dalam kondisi tak bernyawa di sebuah kamar kos di Kota Kupang. /Dok. Polresta Kupang Kota

FLORESTERKINI.com – MChP alias Dewi (21), mahasiswi Semester VIII pada Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan meninggal dunia di kamar kos, Minggu, 14 April 2024 malam.

Korban yang berasal dari Kelurahan Praliu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, ini ditemukan di kamar kos milik Elisabeth Lalay Kiuk yang beralamat di Jalan Gerbang Madya, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Saat ditemukan, korban dalam posisi tidur tengkurap di atas kasur spon menggunakan baju kaos dan celana pendek jeans warna abu-abu.

Pacar korban, Ronal Dobato (26), yang juga mahasiswa Semester X FKIP Undana, mengaku pada Minggu sekitar pukul 11.30 WITA, ia sempat menghubungi korban melalui chat WhatsApp, namun korban tidak merespon.

Ronal yang tinggal di samping bukit Cinta, Kelurahan Penfui Timur, itu kemudian langsung datang ke tempat kos korban.

Saat tiba di kos korban, Ronal melihat pintu kamar dalam keadaan tertutup, namun tidak terkunci.

Ia langsung membuka pintu kamar kos dan melihat korban dalam keadaan tidur tengkurap.

Ronal memanggil korban, namun tidak dijawab. Ia langsung meraba di bagian kaki, namun kaki korban sudah dingin dan kaku.

Melihat hal itu, Ronal langsung keluar dan memberitahukan kejadian tersebut kepada penghuni kos lainnya dan melaporkan kejadian itu ke polisi.

Sempat Makan Bersama

Ronal menjelaskan, pada Sabtu, 13 April 2024 petang, korban datang ke rumahnya dan mengajak adik Ronal untuk membeli pakaian.

Korban dan adiknya baru pulang sekitar pukul 21.00 WITA. Mereka bertiga pun masih sempat makan malam bersama, sebelum ia mengantarkan korban pulang ke kosnya.

"Korban tidak pernah ada keluhan sakit," tutur Ronal.

Rekan satu tempat kost korban, Lexan Ati (30), mengaku saat bangun pagi, ia sempat mengetuk pintu kamar kos korban untuk membersihkan bak penampung air.

Namun korban tidak menjawabnya, sehingga Lexan dan anak kos lainnya lanjut membersihkan bak penampung air.

Tak ada kecurigaan, mereka pun berangkat ke gereja. Saat pulang, mereka kaget melihat banyak orang berkerumun di kos mereka.

Hasil Penyelidikan Sementara oleh Polisi

Sementara itu, Kapolsek Kota Lama, AKP Jemmy O. Noke, mengatakan bahwa jenazah korban sempat dievakuasi ke RSB Titus Ully Kupang untuk pemeriksaan luar, dan saat ini sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan.

"Kita sudah pasang police line. Tim identifikasi Polresta Kupang Kota juga sudah ke lokasi melakukan olah TKP," katanya.

Dari hasil pemeriksaan terhadap kekasih korban, diperoleh informasi kalau korban pernah mengalami kejang-kejang dan tidak sadarkan diri.

"Kita tunggu hasil pemeriksaannya. Selanjutnya kasus ini ditangani pihak Polresta Kupang Kota," tandasnya.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah