Sabtu Kelabu di RSUD Larantuka, Di Manakah Kebenaran Bertepi?

- 17 April 2024, 17:57 WIB
Novianti Diliana Uba Soge dan bayi perempuannya yang meninggal dunia saat menjalani proses persalinan di RSUD Larantuka pada 16 Maret 2024 lalu.
Novianti Diliana Uba Soge dan bayi perempuannya yang meninggal dunia saat menjalani proses persalinan di RSUD Larantuka pada 16 Maret 2024 lalu. /Facebook Suara Flotim

Terhadap penyampaian itu, Lopi pun balik bertanya, “Apakah dengan caesar istri saya bisa terselamatkan?" Dia pun mengiyakan usai mendapat jawaban lisan dalam konsultasinya dengan dokter, bahwa istrinya bisa diselamatkan.

Setelah mendapat persetujuan itu, dokter langsung perintahkan para nakes di ruangan tersebut untuk segera membawa korban ke ruang bedah.

Menurut anggota keluarga Lopi, saat itu Lopi tidak mendapat penjelasan lanjutan, kalau sebelum operasi, dirinya terlebih dahulu harus menandatangi surat persetujuan operasi dari keluarga.

Kisah di Ruang Bedah

Almarhumah Novianti Diliana Uba Soge yang meninggal dunia saat menjalani proses persalinan di RSUD Larantuka pada 16 Maret 2024.//
Almarhumah Novianti Diliana Uba Soge yang meninggal dunia saat menjalani proses persalinan di RSUD Larantuka pada 16 Maret 2024.// Facebook Suara Flotim

Sesampainya Novianti di ruang bedah, Lopi justru terkaget dengan pernyataan dokter yang enggan melakukan operasi, karena pihaknya belum mengantongi surat persetujuan operasi.

“Saya tidak bisa lakukan operasi karena belum mendapatkan surat persetujuan operasi dari keluarga,” ungkap Lopi menirukan pernyataan  dokter.

Menurutnya, karena belum mendapatkan surat persetujuan itu, istrinya yang terus mengeluarkan darah itu dibiarkan tanpa ada tindakan medis, kurang lebih 15 menit lamanya.

Tak lama berselang, keluarlah seorang petugas dan menyampaikan kepada Lopi bahwa kondisi istrinya, Noviati, kian memburuk. Lopi pun langsung menerobos masuk ke ruangan operasi untuk melihat kondisi istrinya.

Di saat itu, dia melihat seorang nakes sedang menepuk tubuh istrinya. Sewaktu masuk, dia juga menjumpai nakes yang berada di depan kamar operasi dalam keadaan panik.

Beberapa saat kemudian, dokter masuk ke ruangan dan melakukan tindakan medis dengan menekan dada korban. Sementara itu, nakes lainnya berlarian untuk mengambil peralatan medis.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah