FLORES TERKINI - Presiden Republik Indonesia memberikan apresiasi setingi-tingginya kepada Pemerintah Kota Surabaya atas keberhasilannya dalam sebuah terobosan yakni pengolahan sampah menjadi energi listrik.
Apresiasi yang diberikan Joko Widodo dengan mengacungkan dua jempol itu terjadi dalam sebuah acara Pengresmian Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan di Benowa, Kota Surabaya, Kamis, 6 Mei 2021.
Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo dalam sambutanya mengatakan bahwa Peraturan Presiden terkait percepatan pembangunan instalasi PSEL ini telah disiapkannya sejak tahun 2018.
Baca Juga: Konten Artis TikTok Kebanyakan Berisi Tarian, Ternyata Ini Manfaat Menari untuk Kesehatan
Dengan diterbitkan PP Nomor 35 Tahun 2018 tersebut merupakan sebuah landasan hukum bagi pemerintah daerah yang ditunjuk agar mempercepat realisasi pembangunan instalasi PSEL.
Pengolahan sampah menjadi energi listrik terbesar pertama di Indonesia yang mana mempunyai kapasitas sebesar 11 megawatt itu dapat digunakan untuk mengalihkan listrik dengan pengguna diperkirakan sebesar 5.000 rumah di Surabaya dan seputarnya.
Apresiasi yang diberikan oleh Presiden itu bukan hanya kepada Pemerintahan Kota Surabaya yang baru tetapi juga kepada Pemerintahan Kota Surabaya yang lama.
Baca Juga: Sogok Maya Estianty dengan Masakan, Dul Minta Restu Cepat Menikahi Tissa Biani
Presiden juga meminta kepada kota-kota yang lain agar bisa meniru keberhasilan Pemerintah Kota Surabaya mulai dari membangun sampai pada proses pengolahan sampah.
“Kecepatan kerja Pemerintah Kota Surabaya, patut kita acungi jempol. Sehingga ini selesai yang pertama dari tujuh kota yang saya tunjuk lewat Peraturan Presiden, ini yang pertama yang jadi, yang lain masih maju mundur, sekali lagi saya acung dua jempol untuk Pemerintah Kota Surabaya baik Wali Kota yang lama maupun Wali Kota yang baru,” ujar Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo juga mengatakan, urusan pengolahan sampah menjadi energi listrik bukanlah sebuah urusan yang mudah. Olehnya sudah beberapa kali Pemerintah melakukan perubahan atau revisi Peraturan Presiden agar seluruh kota bisa melakukan hal seperti itu.*** (Ancis Ama)