Indomaret Mau Diboikot Para Buruh Gegara THR yang Tak Kesampaian

17 Mei 2021, 04:05 WIB
Indomaret sedang hadapai masalah bersama para karyawannya. //Prasetyo Bagus P/

FLORES TERKINI - Kabar mengejutkan datang dari PT Indomarco Prismatama atau yang biasa kita kenal dengan Indomaret. Beredar kabar kalau para buruh akan melakukan boikot pada produk-produknya.

Sebab yang melatarbelakangi rencana pemboikotan ini lantaran seorang anggota buruh yang sedang dijadikan tersangka oleh pihak Indomaret lantaran menuntut Tunjangan Hari Raya (THR) yang menurut info tidak dibayar full.

Riden Hatam Aziz selaku Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengancam akan melakukan boikot produk-produk Indomaret apabila anggotanya, Anwar Bessy tidak dibebaskan dari tuntutan.

Baca Juga:   Viral, Telur Ayam Palsu Ditemukan di Kediri

Sang presiden juga mengacam akan menginstruksikan pada anggotanya untuk melakukan unjuk rasa besar-besaran di seluruh kantor Indomaret.

"Kalau nanti manajemen Indomarco tidak merespons tuntutan kami, maka kami akan instruksikan untuk boikot seluruh produk-produk Indomaret di seluruh Indonesia dan saya akan instruksikan untuk melakukan aksi unjuk rasa di seluruh kantor pusat/cabang Indomaret di seluruh Indonesia," katanya dalam konferensi pers virtual, Minggu 16 Mei 2021.

Kasus ini bermula ketika seorang buruh Indomaret yang juga merupakan anggota dari FSPMI melakukan demonstrasi dengan ratusan teman-teman buruh lainnya menuntut THR yang tidak dibayar full oleh perusahan.

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Wanita yang Memaki Petugas di Pos Penyekatan

Dalam aksi ini, Anwar Bessy karena mungkin tidak mampu menahan emosi, dia lalu merusak gypsum kantor. sontak Riden merasa heran dengan akar masalah dipidanakannya Anwar Beassy ini.

"Dia emosional, spontan menggerakkan tangannya, membentur gypsum kantor sampai bolong kurang lebih 20-25 cm. Dengan kejadian itu Anwar Bessy langsung diproses pidana dan sekarang sudah masuk ke pengadilan di Jakarta Utara dan sidangnya dua kali, besok 18 Mei itu sidang yang ketiga," kata Riden berkisah.

Kekesalan Riden tersulut lantaran gypsum yang dirusak Anwar tersebut adalah gypsum yang berada di kantor manajemen yang rencananya mau dibongkar. Kenapa bisa dibawa ke meja hijau?

Baca Juga: Menlu RI Dorong Negara Anggota OKI Respon Cepat Agresi Israel ke Palestina

"Informasi terakhir gypsum yang bolong tadi adalah ruang kantor, sekarang dibongkar artinya ruangan itu sudah tidak dipakai lagi oleh manajemen. Artinya ruangan itu sebetulnya kalau pun saudara Anwar Bessy tidak emosi, itu memang mau dirobohkan," kembali Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia itu menjelaskan.

Dalam konferensi pers virtual yang dilakukan Presiden FSPMI tersebut juga sempat mempertanyakan tanggapan Menteri Ketenagakerjaan soal kasus ini.

Baca Juga: 24 Provinsi Akan Gelar Aksi Bela Palestina, Ribuan Buruh Dipastikan Turun ke Jalan

Kebijakan atau aturan dari Kemenaker sangat ditunggu karena sampai saat ini pihak perusahaan (Indomaret) belum juga melunasi sisa THR 2020 yang ternyata baru dibayar 50 persen.*** (Ancis Ama)

Editor: Eto Kwuta

Tags

Terkini

Terpopuler