Semakin Kacau! Data Presiden Indonesia Diduga Bocor dan Dijual di Deep Web: Ini Data-datanya

10 September 2022, 00:04 WIB
Data Presiden Indonesia Diduga Bocor dan Dijual di Deep Web /Flores Terkini/Twitter @opposite090l92

FLORES TERKINI - Kebocoran data kembali terjadi. Bukan kagi data masyarakat seperti yang terjadi sebelumnya. Kali ini justru data presiden yang bocor.

Seperti yang terpantau dalam unggahan akun Twitter @opposite090l92, berbagai surat dan dokumen yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia bocor dan dijual di Deep Web.

"Akhirnya Bjorka penuhi janjinya. Jebol juga data presiden," tulis akun Twitter Opposite090l92 dalam unggahannya.

Baca Juga: TERKUAK! Kapolri Ungkap Adanya Intimidasi dari Ferdy Sambo Terhadap Para Penyidik untuk Menjalankan Skenariony

Akun Twitter ini juga menginformasikan jika pelaku yang membocorkan data presiden kali ini adalah pelaku yang sama dalam kebocoran-kebocoran data sebelumnya.

"ALERT. Transactions of Letters and Documents to the President of Indonesia 679K was leaked to the deep web by bad actor 'Bjorka'," tulisnya.

Bjorka, nama hacker yang belakangan ini membuat pemerintah kelimpungan karena berhasil membocorkan data publik.

Baca Juga: Update Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Sabtu 10 September 2022: Nonton Bintang Samudera dan One Pride MMA

Sebelumnya Bjorka mengklaim jika dirinya berada di balik bocornya data pengguna SIM Card yang berjumlah sekitar 1,3 miliar itu.

Adalah situs breached.to yang menjadi tempat berbagai data publik yang dibocorkan para hacker, termasuk data penduduk Indonesia yang belakangan ini ramai diperbincangkan.

Sebelumnya, data-data penduduk seperti NIK, Nomor KK, NIK Orang tua dan Alamat dibocorkan oleh hacker yang mengaku bernama Poxaca.

Baca Juga: Jelang Pembukaan ETMC ke-31, Ini Informasi Penting dari Seksi Parkiran buat Para Pencinta Sepak Bola NTT

Data-data tersebut diklaim berhasil terjual dengan total harga US$2.000 atau senilai Rp59,3 juta.

Terkait bocorang data Presiden Indonesia terbaru, kali ini pelakunya adalah Bjorka.

Dia adalah seorang hacker yang sebelumnya sempat memberi peringatan kepada pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian KOmunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Juga: Diperiksa Pakai Uji Polygraph, Begini Hasil Lie Detector Bharada E dan Kuat Maruf Menurut Brigjen Andi Rian

Peringatan ini diberikan usai kominfo meminta kepada para hacker agar jangan menyerang. Bjorka justru membalasnya dengan memberikan peringatan keras.

"Kalau Bisa, Jangan Menyerang," kata kominfo kepada hacker beberapa hari yang lalu.

Menanggapi pesan tersebut, Bjorka lantas memberi peringatan keras kepada pemerintah dengan pesan: "My Message to Indonesian Government".

Baca Juga: Profil dan Sepak Terjang Pangeran Charles, Raja Inggris yang Baru Menggantikan Ratu Elizabeth II

Tidak berhenti di situ, Bjorka lantas meminta Kominfo untuk berhenti menjadi idiot. Selanjutnya, hacker ini lantas mengklaim jika dirinya sudah berhasil membocorkan data penting Presiden Indonesia.

Masih di situ yang sama, breached.to, Bjorka mengklaim telah membocorkan data berupa surat dan dokumen yang dikirimkan pada Presiden Jokowi periode 2019 hingga 2021.

Dalam threadnya tersebut, Bjorka juga mengunggah file yang diklaimnya berisi 679.180 dokumen berukuran 40 MB. File ini tidak gampang dibuka lantaran terkompres.***

Editor: Ancis Ama

Tags

Terkini

Terpopuler