FLORESTERKINI.com – Ribuan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan mengalami sakit dan kelelahan hingga harus dirawat di fasilitas kesehatan terdekat.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, jumlah seluruh petugas KPPS yang sakit dan mendapatkan perawatan medis sampai dengan Sabtu, 17 Februari 2024, berjumlah 1.290 orang.
Nahasnya, tiga orang dari para petugas KPPS tersebut dinyatakan sudah meninggal dunia. Selain petugas KPPS, Dinkes Sulsel juga mencatat seorang Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) meninggal dunia pada tahapan perhitungan suara.
Grafik sebaran angka kesakitan pada 24 kabupaten/kota yang tersebar di Provinsi Sulsel menunjukkan kategori pasien yang menjadi bagian dari penyelenggara Pemilu meliputi KPU bersama jajaran ad hoc maupun Bawaslu. Total pasien dari dua lembaga penyelenggara itu mencapai 2.792.
Adapun rincian pasien berdasarkan jenis penyelenggara tersebut yakni petugas KPPS sebanyak 1.290 orang, petugas ketertiban TPS (Linmas) sebanyak 158 orang, personel keamanan 116 orang, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebanyak 58 orang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) 240 orang.
Tidak hanya itu, Dinkes Sulsel juga mencatat sebanyak 142 orang petugas Bawaslu/Panwaslu, 195 orang pasien dari kalangan saksi yang bertugas pada saat pemungutan serta perhitungan suara serta 582 orang pemilih juga ikut memdapatkan perawatan medis di rumah sakit atau puskesmas.
Baca Juga: Kemenkes Catat Jumlah Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Capai Puluhan Orang, Ini Penyebabnya!
Dari jumlah tersebut, sebanyak 141 orang dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD), 113 orang menjalani rawat inap, dan 2.538 orang rawat jalan. Untuk diagnosa jenis penyakit terbanyak adalah sakit kepala, hipertensi, demam, dan maag.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Ardadi berharap agar tidak ada penambahan petugas yang sakit atau meninggal dunia. Dirinya meminta kepada seluruh jajaran penyelenggara pemilu untuk segera memghubungi petugas kesehatan jika ada keluhan kesehatan.
"Kita berharap tidak ada tambahan angka kesakitan dan kematian," ujar Ardadi di Makasar, sebagaimana dilansir FLORESTERKINI.com dari ANTARA, Minggu, 18 Februari 2024.
Ardadi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan serta mengapresiasi aksi cepat yamg ditunjukkan oleh para tenaga kesehatan (nakes) dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada para pasien.
"Kami juga sampaikan terima kasih atas dedikasi tenaga kesehatan, pemkab, pemkot, TNI, dan Polri dalam pelayanan kesehatan pemilu," pungkasnya.***