Dampak Pandemi Covid-19, BPS: Inflasi Melambat, Daya Beli Masyarakat Menurun

- 2 Maret 2021, 14:07 WIB
Ilustrasi ekonomi.
Ilustrasi ekonomi. /Kabar Joglosemar/Ayusandra Adhitya

FLORES TERKINI - Dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia masih nyata terjadi. Dalam dua bulan pertama tahun 2021 ini, terjadi penurunan daya beli masyarakat.

Hal ini diduga menjadi penyebab utama menurunnya tingkat inflasi. Akibatnya, pemulihan ekonomi Indonesia pun ditenggarai akan terkena imbas, yakni masih berjalan lambat, khususnya di awal tahun 2021.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan Februari kemarin terjadi inflasi sebesar 0,10 persen. Angka ini terpantau lebih rendah dibandingkan dengan capaian bulan sebelumnya yakni 0,26 persen.

Baca Juga: Polemik Lagalisasi Miras Berakhir, Jokowi Cabut Perpres Izin Investasi Miras

Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan bahwa kondisi ini memang perlu diwaspadai karena berdampak pada pemulihan ekonomi Indonesia.

"Hal ini mengindikasikan bahwa sampai akhir Februari 2021, dampak pandemi ini masih terus membayang-bayangi perekonomian. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di berbagai negara. Dan tentunya ini semua perlu kita waspadai," kata Suhariyanto.

Berdasarkan data yang ada, menurut Kepala BPS inflasi terjadi pada kelompok pengeluaran perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga sebesar 0,36 persen.

Baca Juga: Boboho Reunian dengan Weng Hong Setelah 25 Tahun Lamanya Tidak Bertemu

Kemudian terjadi pada kelompok pengeluaran transportasi 0,30 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,28 persen, dan kesehatan 0,19 persen. Di samping itu, inflasi juga terjadi pada perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga yakni 0,07 persen.

Meski BPS menekankan perlunya kewaspadaan terhadap inflasi yang melambat dan daya beli masyarakat yang menurun pada awal tahun ini, beberapa pengamat atau pakar atau peneliti ekonomi masih cukup optimis melihat kondisi yang ada.

Yusuf Rendi Manilet, Peniliti Center of Reforms on Economics (Core), melihat bahwa dari data BPS mengenai penurunan inflasi dan daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19, permintaan di masyarakat sebetulnya masih tetap terjaga.

Baca Juga: Reaksi Billy Saputra Tanggapi Komentar Netizen: Kapan Terakhir Chattingan dengan Amanda?

"Jika dilihat berdasarkan tingkat inflasi inti, setidaknya pada sepanjang bulan lalu berkembang masih 'inflasi' dan tidak 'deflasi'. Artinya, permintaan di masyarakat sebetulnya masih terjaga," terang Yusuf.

“Hanya saja, memang jika melihat perbandingan inflasi secara tahunan masih relatif lebih rendah. Hal ini bisa menunjukkan bahwa proses pemulihan ekonomi masih berjalan lambat di awal tahun ini," paparnya.***

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah