Network
FLORES TERKINI - Mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kotamobagu, Sulawesi Utara, Gerald Piter Runtuthomas, mengakui kedatangan dirinya ke Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara pada pekan lalu, karena diming-iming uang senilai Rp100 juta.
Gerald mengatakan, sebelum KLB digelar, dia dihubungi oleh seorang bernama Vecky Gandey agar memilih Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Namun, Gerald juga mengakui bahwa iming-iming uang Rp100 juta tersebut tidak benar adanya. Sebab, ia hanya mendapatkan Rp5 juta dari pemberi janji yaitu Vecky Gandey, dan tambahan Rp5 juta dari bekas bendahara umum Partai Demokrat Nazaruddin.
Baca Juga: Tingkatkan Wawasan Masyarakat Akar Rumput, SMAD Gencarkan Revolusi Literasi di Nawakote-Flores Timur
Testimoninya terkait imbalan uang untuk menghadiri kongres disiarkan lewat tayangan video yang diperlihatkan saat jumpa pers di kantor pusat Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta, Senin 8 Maret 2021.
Sebelum menghadiri KLB, Gerald sempat menyampaikan janji imbalan uang itu ke pimpinan cabang Partai Demokrat di Kotamobagu, Sulawesi Utara. Meskipun demikian, lanjut Gerald, pimpinan cabang saat itu melarang Gerald hadir. Namun, Gerald tetap ngotot untuk mengikuti KLB, karena terbuai imbalan uang Rp100 juta.
Kala itu, Gerald masih menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan cabang (DPC) Kotamobagu.
Baca Juga: Begini Keadaan Andin di Rumah Sakit, Sedikit Basa-basi IKATAN CINTA Selasa 9 Maret 2021
“Oke, saya bilang. Saya ikut karena diiming-imingi uang besar Rp100 juta. Yang pertama, kalau sudah datang di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp100 juta, yaitu Rp25 juta. Selesai KLB akan mendapatkan sisanya yaitu Rp75 juta. Tapi nyatanya, kita cuma dapat uang Rp5 juta,” kata Gerald sebagaimana disiarkan dalam tayangan video dalam jumpa pers seperti dikutip dari ANTARA.
