Tanggapi Kisruh Internal Demokrat, Peneliti Politik Indonesia: Pemerintah Sedang Lemahkan Oposisi

- 7 Maret 2021, 16:21 WIB
Peneliti Politik Saiful Mujani menyebut bahwa Moeldoko sebagai pejabat negara seharusnya melindungi seluruh partai, bukan sebaliknya.
Peneliti Politik Saiful Mujani menyebut bahwa Moeldoko sebagai pejabat negara seharusnya melindungi seluruh partai, bukan sebaliknya. /Kolase foto/Facebook Mujani Saiful dan Instagram @kantorstafpresiden

FLORES TERKINI - Menyimak dinamika politik yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, terutama persoalan internal Partai Demokrat yang kini tengah mengalami perpecahan, Peneliti Politik Indonesia Saiful Mujani memberikan penjelasan dan tanggapan.

Menurutnya, dinamika politik yang terjadi saat ini sepertinya mengindikasikan bahwa terjadi fenomena politik yang mana pemerintah sedang melemahkan oposisi.

Padahal, dalam sistem demokrasi modern, oposisi yang berimbang sangatlah penting peranannya untuk menjaga kekuasaan agar tidak otoriter melalui efektifnya mekanisme check and balance.

Baca Juga: Mbak You Terawang Amanda dan Arya Sakola: Bukan Cinlok yang Terjadi, tapi Cinta Keluarga

"Selama ini Demokrat oposisi di DPR, dan KSP Moeldoko ambil alih Demokrat merupakan wujud semakin tintasnya pelemahan oposisi setelah sebelumnya Prabowo dan Gerindra takluk," ujar Saiful Mujani di akun twitternya pada Sabtu 6 Maret 2021.

Apa yang disampaikan Saiful Mujani ini tak lepas dari konteks polemik internal Partai Demokrat yang kini mengalami dualisme kepemimpinan pasca Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat digelar pada Jumat 5 Maret 2021 yang lalu di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Bagi Saiful Mujani, menjadi ironis lantaran pelemahan oposisi oleh pemerintah justru dilakukan oleh pemerintahan yang lahir dari proses demokrasi itu sendiri.

Baca Juga: Ernest Prakasa Angkat Bicara Lagi: Masalahnya Bukan KLB tapi Ketua Barunya Kabinet Jokowi

Saiful Mujani juga menerangkan bahwa demokrasi dunia atau global yang mengalami penurunan atau resesi disebabkan oleh oposisi yang tidak kuat dan berimbang dikarenakan oleh pelemahan yang dilakukan oleh pemerintah.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x