FLORES TERKINI - Tanggal 1 Mei merupakan hari buruh internasional. Pada tanggal tersebut, lazimnya para buruh menggelar aksi unjuk rasa untuk memperingati hari yang dikhususkan bagi mereka secara internasional.
Namun, di masa pandemi Covid-19 ini, pemandangan aksi unjuk rasa buruh dalam jumlah massal nyaris tak terlihat terutama di Tanah Air ini.
Meski demikian, hal tersebut tak mengurangi esensi atau makna dari hari buruh internasional.
Baca Juga: Mensos Sebut Data Penerima Bansos di Beberapa Daerah Masih Bermasalah, Salah Satunya NTT
Memperingati hari buruh internasional tersebut, Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Fadli Zon dan tokoh buruh nasional, Said Iqbal melakukan diskusi seputar kondisi kaum buruh baik nasional maupun internasional.
Satu hal menarik dari diskusi mereka ialah terkait Omnibus Law. Said Iqbal secara tegas membeberkan pandangannya terkait Omnibus Law yang menurutnya telah menghancurkan harapan kaum buruh di Indonesia.
"Tapi yang paling baik adalah dalam proses itu adanya keseimbangan. Itu sebenarnya yang kita harapkan. Sayangnya, Omnibus Law telah menghancurkan harapan itu," kata Said Iqbal sebagaimana dikutip dari sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Fadli Zon Official pada Sabtu, 1 Mei 2021.
Baca Juga: BPBD NTT: Semua Data Korban Bencana Seroja di NTT Sudah Dikirim ke Pusat
Menurut Said Iqbal, harapan kaum buruh yang dihancurkan oleh Omnibus Law tersebut disebabkan oleh keberpihakan pemerintah terhadap kepentingan pengusaha.
"Terlalu berpihak pada kepentingan pengusaha," ungkap Said Iqbal.
Tokoh buruh nasional ini pun menegaskan bahwa kaum buruh di Tanah Air ini akan terus berjuang merebut keadilan bagi terwujudnya hak-hak mereka.
Menurutnya, perjuangan kaum buruh tersebut tak akan berhenti dan akan terus dilakukan siapapun Presidennya.
Baca Juga: Argadana Group Menangkan Tender, Ken Kena Marah, Sinopsis Love Story The Series, Minggu, 2 Mei 2021
"Dan kita akan suarakan terus sampai 2024. Siapapun Presiden terpilih kami akan suarakan,” kata tokoh buruh nasional tersebut.
Tokoh buruh ini pun menegaskan soal perjuangan kaum buruh di Indonesia yang dilakukan berdasarkan keyakinan atau cita-cita.
"Ini tentang seni untuk memperjuangkan keyakinan, cita-cita," ungkapnya.
Said Iqbal mengungkapkan keyakinannya bahwa kondisi kaum buruh yang selalu terdiskriminasi tak akan berlangsung terus selamanya. Suatu saat, kaum buruh akan menang.
"Hari ini anda boleh menang, tapi suatu ketika kaum buruh pasti menang," tegasnya.***