FLORES TERKINI - Postingan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI terkait kritikannya terhadap Presiden Jokowi di akun media sosialnya, Instagram dan Twitter berujung polemik di ruang publik.
Untuk diketahui, postingan BEM UI terkait Jokowi itu berisi catatan kritis BEM UI terhadap Jokowi yang dinilai tidak konsisten karena kerap membuat janji-janji politik yang berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Jokowi pun disebut sebagai The King of Lip Service.
Ekonom, Faisal Basri yang pandangan-pandangannya sering berseberangan dengan Pemerintahan Jokowi, ikut memberi tanggapan terkait polemik di ruang publik tersebut.
Baca Juga: Segarkan Kembali Pengetahuan Para Kader, Anggota Posyandu Tanalein Ikut Pelatihan di WPR Riangsunge
Menurut Faisal Basri, BEM UI bukanlah BEM yang asal-asalan dalam membuat pernyataan atau pandangan terkait dengan kondisi bangsa dan negara.
Pandangan-pandangan BEM UI, terutama kritik-kritik tajamnya terhadap kebijakan Pemerintah, kata Faisal Basri, selalu lahir dari hasil kajian Ilmiah.
Demikian pula halnya dengan kritik BEM UI bertajuk Jokowi: The King of Lip Service.
Menurut Faisal Basri, kritikan tersebut bukanlah kritikan asal-asalan. Faisal menyebut, BEM UI tidak asal bicara.
"BEM UI sekarang dan sebelumnya banyak melakukan riset ilmiah, tidak asal ngomong," tulis Faisal Basri di akun Twitter miliknya @FaisalBasri, Minggu, 27 Juni 2021.