Sebut Meningkatnya Covid-19 Karena Permainan RS, Bupati Banjarnegara: Ada Kepentingan yang Dikondisikan

- 2 Juli 2021, 05:09 WIB
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono. /Tangkapan Layar/

FLORES TERKINI - Bupati Banjarnegara menuding bahwa kasus Covid-19 naik sampai saat ini dikarenakan pihak rumah sakit (RS) mengejar klaim biaya perawatan pasien.

Tudingan ini disampaikannya melalui sebuah video yang berdurasi 3 menit 8 detik yang viral beredar di ruang publik melalui media sosial.

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, yang akrab disapa Wing Chin, kini tengah menjadi sorotan publik terkait tudingannya kepada pihak rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Korban Korupsi Bansos Covid Gugat Eks Mensos Juliari Batubara, ICW Beberkan Fakta: Baru Pertama Kali Terjadi

Dalam tudingannya, Wing Chin mengatakan bahwa adanya permainan yang dilakukan pihak rumah sakit terkait klaim terhadap pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Sebab menurutnya, biaya perawatan terhadap pasien Covid-19 ketika diklaim akan mendapatkan nominal rupiah yang sangat fantastis.

Dia menilai bahwa modus yang dipakai oleh rumah sakit nakal tersebut diawali dengan adanya perbedaan hasil pemeriksaan PCR dengan pihak laboratorium milik swasta.

Baca Juga: Cegah Penularan Virus Corona, Kemenkes Tegaskan Peran Sentral Keluarga Lawan Covid-19

“Engkak tahu loh kalau ini dikondisikan, enggak ngerti kalau punya kepentingan yang dikondisikan. Karena sekarang lumayan sih, kalau karantina di rumah sakit kan lumayan klaimnya,” ujar Bupati Wing Chin.

Dikatakannya juga bahwa permainan yang dilakukan oleh Rumah Sakit tersebut sudah sangat dimengerti olehnya.

“Aku juga udah ngerti,” sambungnya.

Baca Juga: 113 Pegawai KPK Terkonfirmasi Positif Covid-19, Satu Orang Meninggal Dunia

Dalam video tersebut, dia juga mengakui bahwa dirinya sudah bertemu dengan sales marketing pihak rumah sakit bersangkutan.

Dikatakannya, sales tersebut akan mendapatkan honor dari setiap pasien yang berhasil dibujuk untuk dirawat di rumah sakit dengan biaya yang berbeda-beda.

“Kemaren saya sudah bertemu sama salesnya. Ada salesnya, namanya Bejo. Dia mencari orang sakit Covid-19, untuk dipondokin (dirawat, red) di rumah sakit. Jika dipondokin dengan mobil sendiri maka biayanya Rp200.000, namun jika diambil pakai ambulance rumah sakit maka honornya Rp100.000,” urainya.

Baca Juga: BEM UI Kritik Jokowi, Demokrat Beri Apresiasi: Sudah Lama Diharapkan Rakyat Terhadap Mahasiswa

Wing Chin juga menilai, mafia pasien inilah yang membuat lonjakan angka Covid-19 di sejumlah daerah mengalami kenaikan yang signifikan.

Hal ini dikarenakan akan mendapatkan keuntungan yang selangit sehingga membuat rumah sakit berlomba-lomba mancari pasien Covid-19.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah