Siap-siap, Keunggulan Bahasa Indonesia Sedang Dikaji dan Berpeluang Menjadi Bahasa Resmi ASEAN

- 4 April 2022, 22:47 WIB
Presiden Jokowi dan PM Malaysia Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob.
Presiden Jokowi dan PM Malaysia Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob. /setkab.go.id

Baca Juga: Kabar Gembira! Program BSU 2022 Kembali Hadir, Kali Ini Pemerintah Menyasar Pegawai Bergaji di Bawah Rp3 Juta

Menurut Nadiem, dengan pertimbangan keunggulan historis, hukum dan linguistik, bahasa Indonesia memang layak untuk dikedepankan.

Selain itu, Nadiem Makarim juga mengungkapkan bahwa saat ini bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara.

Penyebaran bahasa Indonesia di tingkat internasional sendiri diketahui mencakup 47 negara di dunia.

Baca Juga: SINOPSIS BUKU HARIAN SEORANG ISTRI 5 April 2022: Bu Farah Jadi Mak Comblang Buat Dewa, Ini Dia Pilihannya

Sementara itu, Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) juga telah dilakukan di berbagai negara. Tercatat ada 428 lembaga yang saat ini sedang menyelenggarakan BIPA.

Fakta lain yang bisa menjadi alasan bahasa Indonesia lebih dikedepankan adalah saat ini bahasa Indonesia juga sudah diajarkan di beberapa kampus di dunia.

Bahasa Indonesia bahkan menjadi mata pelajaran khusus di kampus-kampus yang berada di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia, serta di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Asia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Selasa, 5 April 2022 Aries, Taurus, dan Gemini: Seseorang dari Masa Lalu akan Hadir

Mendikbudristek lantas menarik kesimpulan jika bahasa Indonesia layak duduk di posisi terdepan, dan jika memungkinkan menjadi bahasa pengantar ASEAN.

Halaman:

Editor: Ancis Ama

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah