Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter di Perairan NTT hingga 4 Agustus 2022

- 3 Agustus 2022, 20:45 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi.
Ilustrasi gelombang tinggi. /ray bilcliff /Pexels

FLORES TERKINI – Gelombang tinggi hingga 6 meter diprakirakan bakal melanda sejumlah wilayah perairan di Indonesia, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Hal tersebut berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 3 Agustus 2022.

BMKG menyebut, beberapa wilayah perairan berpotensi diterjang gelombang tinggi hingga 6 meter, pada 3 sampai 4 Agustus 2022.

Baca Juga: Bebas dari Rutan Ruteng, Seorang Pria Asal Bulgaria Dideportasi Pihak Imigrasi Labuan Bajo

Potensi gelombang tinggi tersebut diprakirakan BMKG terjadi lantaran pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara, dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, Laut Arafuru bagian timur, perairan Yos Sudarso, dan perairan Merauke.

Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni KM AWU Tanggal 3 hingga 6 Agustus 2022: Khusus Rute Waingapu, Ende, Kupang, dan Kalabahi

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 hinga 2,5 meter di perairan timur Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai, perairan Sumatra Barat, Laut Sawu bagian utara, perairan Kupang-Pulau Rotte, Selat Karimata bagian selatan, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, perairan utara Jepara-Kepulauan Kangean, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kotabaru, Laut Bali dan Laut Sumbawa.

Selanjutnya, Selat Lombok bagian utara, Laut Flores, perairan timur Baubau, perairan Kepulauan Selayar, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, Laut Banda bagian barat, perairan selatan Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Aru, Laut Arafuru, perairan Jayapura-Sarmi, Samudra Pasifik Utara Biak-Jayapura.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5 sampai 4 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu bagian selatan, perairan selatan Pulau Sawu.

Baca Juga: Tarif ke Pulau Komodo dan Pulau Padar Naik, Wisatawan Asing: Terlalu Mahal dan Bukan Berita Bagus

Sedangkan, untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4 sampai 6 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, perairan selatan Pulau Jawa-Pulau Sumbawa, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTT.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Baca Juga: Hasil Pertandingan Soeratin Cup 2022: Juara Bertahan Persap Alor Sukses Tundukkan PS Malaka di Laga Pembuka

Kewaspadaan pun perlu ditingkatkan oleh pengguna kapal ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m).

Sementara untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, BMKG meminta agar tetap selalu waspada.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah