Secara psikologis FS merasa dirinya mampu merekayasa pembunuhan terhadap Yosua dan dirinya sama sekali tidak takut akan terbongkar.
Dari sini dapat dilihat jika kondisi kejiwaan FS benar-benar sadar dan normal, sebab menyadari bahwa dengan kekuasaannya ia dapat memuluskan rencananya tersebut.***