FLORES TERKINI - Kasus penganiayaan yang melibatkan anak pejabat dengan David Ozora lahirkan beberapa fakta terbaru usai Mario Dandy dan Shane Lukas jalani rekonstruksi.
Dikutip dari PMJNews, dalam rekonstruksi yang digelar pada Jumat 10 Maret 2023 tersebut, Mario Dandy dan Shane Lukas memperagakan cukup banyak reka adegan.
Keduanya diketahui memperagakan sebanyak 40 reka adegan dalam kasus penganiayaan terhadap David Ozor. Dalam pelaksanaan rekonstruksi, 40 reka adegan tersebut dibagi dalam 3 klaster.
Baca Juga: 3 Gaya Vokalis Utama BLACKPINK Makin Populer dan Jadi Buruan Penggemarnya, Yuk Kepoin
Dalam klaster pertama diketahui bahwa Mario Dandy awalnya menjemput AG yang merupakan kekasihnya di sekolahan dengan menggunakan mobil Rubicon.
Setelah menjemput kekasihnya yang masih bersekolah dan berusia 15 tahun tersebut Dandy Mario lantas menjemput sahabatnya Shane Lukas di depan sebuah minimarket.
Shane David yang hanya merupakan sahabat Mario Dandy inilah yang belakangan ikut ditetapkan menjadi tersangka karena terlibat penganiayaan terhadap David Ozora.
Rekonstruksi lalu dilanjutkan pada klaster kedua yang mana pada klaster inilah proses penganiayaan terhadap David Ozora terjadi yang mana menyebabkan korban koma.
Sementara klaster ketiga dalam rekonstruksi kasus penganiayaan Mario Dandy dan Shane Lukas terhadap David Ozora tersebut melibatkan beberapa orang lainnya.
Terlihat beberapa saksi dihadirkan setelah peristiwa penganiayaan terjadi hingga David dibawa ke RS Medika Permata Hijau Jakarta Barat.
Baca Juga: Koesni Harningsih Meninggal Gegara Idap Penyakit Ini, Moeldoko Beber Kenangan Indah di Pemakaman
Fakta Terbaru Usai Rekonstruksi
Meminta David Push Up 50 Kali
Dalam reka adegan tersebut diketahui bagaimana seorang Mario Dandy yang duduk di trotoar memerintahkan David melakukan push up. Tidak tanggung-tanggung, David diminta melakukan push up sebanyak 50 kali.
Dalam rekonstruksi tersebut, terungkap fakta bahwa Mario Dandy menginjak kepala David sebanyak dua kali. Ada juga adegan Mario Dandy tiga kali menendang kepala David.
Kombes Pol Hengki Haryadi selaku Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkapkan jika rekonstruksi yang digelar ini berhasil membuat terang masing-masing tersangka pada saat peristiwa penganiayaan David Ozora.
Terungkap beberapa fakta baru misalnya hal-hal yang tidak terlihat dalam rekaman CCTV maupun perekaman ponsel. Beberapa keterangan tersangka yang tidak sesuai fakta justru terjawab dengan adanya rekonstruksi.
“Kita dalam rangka membuat terang tindak pidana yang terjadi, kemudian kita melihat peranan dari masing-masing tersangka, kemudian dalam rangka pemenuhan unsur pasal yang disangkakan sebagaimana yang kita sampaikan tadi mulai dari perencanaan,” kata Kombes Pol Hengki Haryadi, dikutip dari PMJ News.
Nyaris Terciduk Satpam
Peristiwa ini terjadi ketika Mario Dandy sedang memerintahkan David memperagakan posisi tobat, yakni kepala tertunduk menempel di aspal, kedua kaki terbuka lebar, dan kedua tangan ke belakang menempel badan.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 BRI: Persita Tangerang vs PSM Makassar, Ratusan Supporter Siap Dukung Pasukan Tavares
Shane Lukas yang melihat seorang satpam yang akan melintas meminta David untuk berdiri. Mario menjelaskan jika kedatangan mereka unutk bertamu di rumah temannya ketika ditanya satpam.
Setelah satpam pergi, Mario Dandy kembali meminta David untuk push up dan meminta Shane Lukas merekamnya. Mario juga membenarkan posisi kamera handphone agar pas saat merekam.
Menganiaya Menggunakan Kaki
Baca Juga: Jelang Idul Fitri 2023: THR dan Gaji ke-13 Jadi Buruan Para PNS, Ini Nominalnya Sesuai Golongan
Selanjutnya Mario Dandy mencolek AG agar melihat korban yang akan dianiaya. Dalam posisi sedang push up, Mario lantas menendang David di bagian kepala kanan.
Tendangan ini menyebabkan David langsung tergeletak di Aspal. Belum puas, Mario Dandy lantas menginjak kepala bagian atas bagian ‘otak kecil’ di sisi atas.
Mario kembali menendang kepala David di sebelah kiri kemudian berlari dan menendang lagi kepala sebelah kiri David sambil mengucapkan "berani nggak lu sama gue?"
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, BPPTKG: Terjadi Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspadai Abu Vulkanik
Tendangan Terakhir Free Kick
Meski korban sudah tidak sadarkan diri, Mario Dandy masih menghajar David dengan memutari tubuh korban dan melakukan free kick yang dilanjutkan melakukan selebrasi ala Cristiano Ronaldo.
Penganiayaan terhadap David Ozora akhirnya terhenti ketika ada teriakan 'woi' dari saksi N yang merupakan ibu dari teman David. Selanjutnya berdatangan beberapa satpam dan warga sekitar untuk mengevakuasi korban.***