Network
FLORES TERKINI – Dalam rangka mengantisipasi konflik jelang Pemilu 2024, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dapat berperan aktif memetakan potensi konflik untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Hal itu dikarenakan peran aparat keamanan merupakan salah satu kunci dalam menjaga situasi aman dan stabil saat pesta demokrasi.
"Dari kepolisian, saya harapkan betul tidak hanya bekerja responsif, tetapi juga bekerja proaktif untuk mendinginkan suasana dan membaca potensi konflik dengan tepat dan akurat," kata Tito dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 28 September 2023 seperti dikutip dari ANTARA.
Tito melihat beberapa konflik yang muncul tidak langsung terjadi begitu saja, tetapi ada proses yang melatarbelakangi. Oleh karena itu, perlu prediksi berupa pemetaan potensi konflik lebih baik supaya konflik tidak meletup.
Baca Juga: Bawaslu Beberkan Alasan ASN di 10 Provinsi Tak Netral di Pemilu, Salah Satunya NTT, Kok Bisa?
Dia juga berharap intelijen, baik di daerah maupun pusat, betul-betul kuat selama tahapan Pemilu Serentak 2024, terlebih digelar pula pilkada yang memerlukan pengamanan.
"Betul-betul dipetakan daerah itu yang mana yang aman, mana yang rawan, mana yang sangat rawan sekali; sehingga yang sangat rawan bisa menjadi tambah kekuatan di situ," tambahnya.
Dirinya menegaskan, akurasi pemetaan kerawanan menjadi penting untuk mendukung keberhasilan pilkada. Dia pun tak ingin Polri baru bergerak setelah konflik terjadi.
Baca Juga: KPU Sikka Siapkan Kebutuhan Logistik Jelang Pemilu 2024, Ini Rinciannya!
