Network
"Jadi mereka ini melakukan aborsi kepada korban dengan memberikan obat penggugur janin. Obat itu dimasukkan secara paksa melalui diminum dan melalui kemaluan, sehingga korban mengalami sakit,” katanya.
Setelahnya, korban sempat tak sadarkan diri karena terus mengalami kesakitan. Pelaku MR pun kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Islam Faisal Makassar. Namun setibanya di rumah sakit, nyawa korban tidak terselamatkan sehingga meninggal dunia dengan mulut berbusa.
"Korban meninggal dunia di rumah sakit dengan kondisi hamil dan mulut berbusa akibat overdosis obat yang dicekoki pelaku atau pacar korban ini,” katanya.
Baca Juga: Cawapres Ganjar Pranowo Berinisial M Diumumkan Hari Ini, Siapa Dia?
Keluarga korban yang tidak terima dengan kejadian itu kemudian membuat laporan polisi di Mapolrestabes Makassar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, kedua pelaku ini mempunyai peran yang berbeda. Di mana MR yang mencekoki korban hingga overdosis, sementara CK berperan mencarikan obat penggugur kandungan.
"Mereka ditangkap di Kabupaten Gowa kemarin. Dan dari hasil pemeriksaan peran keduanya berbeda. Untuk MR ini dia memasukkan obat tadi, terus CK ini dia membantu korban untuk menggugurkan kandungan dengan cara mencari obat," ungkapnya.
Baca Juga: Begini Jadwal Pendaftaran Capres-Cawapres dan Tahapan Pilpres 2024, Kapan Mulai Kampanye?
Dia menambahkan, selain mengamankan kedua pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa empat unit handphone yang digunakan untuk memesan obat penggugur kandungan dan beberapa catatan obat penggugur kandungan.
"Kita amankan juga satu buku catatan obat penggugur kandungan dan satu lembar kaos warna biru, terus bekas muntahan korban. Kemudian adanya obat yang kita amankan di TKP," tutup Ridwan.
