FLORESTERKINI.com, Jakarta - Pada tahun 2024, pemerintah telah merencanakan pencairan sejumlah bantuan sosial (Bansos) yang ditujukan untuk masyarakat yang membutuhkan.
Dalam upaya mengatasi dampak kenaikan harga bahan pokok, salah satu program yang akan dijalankan adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan.
Sebanyak 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima dana bantuan senilai Rp600.000.
Selain BLT, bantuan sosial berupa beras juga akan disalurkan kepada masyarakat melalui Perum Bulog.
Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan 10 kilogram beras. Kerja sama antara pemerintah dan PT Pos Indonesia akan memastikan bantuan ini tersalurkan kepada 22.004.077 keluarga di seluruh provinsi.
Program Keluarga Harapan (PKH) juga akan menjadi bagian dari upaya bansos tahun 2024. Penyaluran bantuan akan dilakukan secara bertahap dalam empat tahap tahunan dengan tingkat pendanaan yang berbeda.
Penerima manfaat mulai dari bayi, ibu hamil, pelajar SD, SMA, hingga lansia dan penyandang disabilitas akan menerima bantuan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Sementara itu, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau yang dikenal sebagai Kartu Sembako akan disalurkan kepada kelompok masyarakat yang berada pada 25% kondisi sosial ekonomi terbawah di wilayah pelaksanaan.
Baca Juga: Bawaslu Tegaskan Hanya Miliki Kewenangan Mengoreksi Putusan di Tingkat Bawah, Bukan Mengintervensi!