Sebelum berjalan masuk dan menceburkan diri ke dalam danau, mereka beristirahat dan duduk di pinggir danau dan langsung menceburkan dirinya di dalam danau itu.
Warga Desa Waibao, bahkan masyarakat Kabupaten Flores Timur, lebih sering menyebut Danau Waibelen dengan Danau Asmara hingga hari ini.
Adapun beberapa prasyarat bagi para wisatawan yang hendak berkunjung ke danau ini adalah sebelum memasuki area danau untuk menikmati keindahannya wajib dibasuh dengan air danau oleh juru kunci setempat.
Masyarakat setempat memercayai bahwa buaya yang ada di dalam danau adalah jelmaan dari nenek moyang mereka.
Selama berada di danau ini para pengunjung atau wisatawan dilarang untuk mengucapkan kata-kata kotor atau saling bersumpah serapah di Danau Asmara.***