Klarifikasi OMK yang Menyanyikan Lagu Andmesh Kamaleng Dalam Perayaan Ekaristi: Ada Miskomunikasi

- 5 Agustus 2022, 23:19 WIB
Klarifikasi OMK yang Menyanyikan Lagu Andmesh Kamaleng Dalam Perayaan Ekaristi
Klarifikasi OMK yang Menyanyikan Lagu Andmesh Kamaleng Dalam Perayaan Ekaristi /Flores Terkini/Facebook: Komsos Paroki Lamahora

FLORES TERKINI - Orang Muda Katolik (OMK) yang menyanyikan lagu Cinta Luar Biasa milik Andmesh Kamaleng dalam Perayaan Ekaristi akhirnya minta maaf.

Setelah video tersebut viral dan dikecam banyak pihak, OMK Paroki Lamahora, Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya buka suara.

Klarifikasi sekaligus permohonan maaf disampaikan melalui unggahan di akun Facebook Komsos Paroki Lamahora.

Baca Juga: Bolehkah Lagu Pop Dinyanyikan Dalam Liturgi Katolik? Berikut Aturan Mainnya Berdasarkan Sacrosanctum Concilium

"Salam Damai Sejahtera. Terkait video yang telah beredar, kami sampaikan beberapa hal dalam Video dan Pernyataan Klarifikasi berikut," tulis Komsos Paroki Lamahora dalam unggahannya.

Selanjutnya akun Komsos Paroki Lamahora menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak akibat video nyanyian mereka yang viral dan meresahkan umat Katolik ini.

Dalam caption yang sama, akun Komsos Paroki Lamahora juga menekankan jika peristiwa ini akan menjadi pelajaran berharga di masa yang akan datang.

Baca Juga: Viral di NTT, Lagu ‘Cinta Luar Biasa’ Milik Andmesh Kamaleng Dijadikan Lagu Liturgi: Kenapa Bisa Terjadi?

"Kami meminta maaf kepada semua pihak yang merasa terganggu dan tersakiti akibat video yang telah beredar. Ini menjadi pembelajaran berharga untuk kami kedepannya. Minta maaf dan terima kasih. Tuhan memberkati," tulisnya.

Dalam status Facebook yang sama, akun Komsos Paroki Lamahora juga mengunggah sebuah video dan surat pernyataan klarifikasi terkait penggunaan lagu pop Indonesia dalam Perayaan Ekaristi.

Poin pertama dari klasifikasi yang disampaikan adalah konteks Perayaan Ekaristi saat lagu 'Cinta Luar Biasa' milik Andmesh Kamaleng dinyanyikan.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Soeratin Cup 2022 NTT Jumat 5 Agustus 2022: PSN Ngada Ditekuk Saudara Muda Persena 3-0

Agar tidak melenceng dari apa yang disampaikan pihak OMK Paroki Lamahora, berikut kutipan lengkap klarifikasi tersebut.

Pertama, Konteks Perayaan Ekaristi saat itu merupakan perayaan pengukuhan pengurus OMK Lingkungan:

Kedua, Tidak ada niat sedikitpun, baik dari Pastor yang memimpin Misa maupun teman-teman OMK untuk mencederai tata Perayaan Ekaristi apalagi berniat menciptakan Liturgi yang baru.

Baca Juga: Radar FC, The Black Horse Sang Pendatang Baru Kandaskan Mimpi Tunas Cendana FC

Ketiga, Yang terjadi adalah miskomunikasi dan miskonsep antara Pastor dan Pengurus Lingkungan dalam mempersiapkan Perayaan Ekaristi.

Konsep lagu-lagu yang ditawarkan dan disetujui oleh Pastor adalah lagu-lagu rohani bernuansa orang muda dan sesuai dengan Liturgi Gereja dengan maksud agar orang muda semakin tertarik untuk mengikuti Perayaan Ekaristi.

Sementara lagu-lagu yang dinyanyikan saat Perayaan Ekaristi adalah sebagaimana pada video yang telah beredar.

Baca Juga: Klasemen Sementara Turnamen Soeratin Cup 2022 Ende Usai Persamba Taklukkan Persewa 4-2

Keempat, Terkait hal tersebut, Pastor yang memimpin Misa berniat untuk menegur langsung anggota koor saat sedang bernyanyi tetapi diurungkan karena berpikir bahwa hal itu juga akan mengganggu suasana perayaan itu sendiri.

Baru setelah selesai Misa Pastor menyampaikan hal tersebut kepada Pengurus Lingkungan yang bersangkutan bahwasanya beberapa lagu yang dinyanyikan tersebut tidak layak untuk dinyanyikan dalam Perayaan Ekaristi dalam hal ini tidak sesuai dengan aturan liturgi.

Baca Juga: Daftar Tujuh Game Metaverse Terbaik 2022 Saat Ini: AirCar Siap Hadirkan Sensasi Mengendarai Mobil Terbang

Pastor mengingatkan untuk tidak boleh lagi menyanyikan lagu-lagu pop sekuler dalam Perayaan Ekaristi dan diiyakan oleh pengurus lingkungan tersebut.

Kelima, Semua pihak terkait telah mengakui akan adanya kekhilafan, miskomunikasi, dan miskonsep dalam mempersiapkan lagu-lagu untuk kepentingan Perayaan Ekaristi orang muda tersebut.

Keenam, Kami meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa terganggu, tersakiti atau dirugikan akibat lagu-lagu yang dinyanyikan dalam Perayaan Ekaristi orang muda tersebut dan kami berharap agar video tersebut tidak lagi disebarluaskan untuk kepentingan yang lain.

Baca Juga: Yuk, Kenali Lebih Dalam Karakter Zodiak Aries Berikut Ini: Sosok yang Ambisius, Egois, dan Tempramen

Ketujuh, Kami sungguh sangat menyesal atas kejadian yang di luar dugaan ini. Peristiwa ini menjadi pembelajaran berharga buat kami untuk lebih memperhatikan pemilihan lagu-lagu dalam Perayaan Ekaristi ke depannya. Demikian klarifikasi dari kami terhadap video yang telah beredar.

Beragam komentar membanjiri unggahan klarifikasi dari akun Facebook Komsos Paroki Lamahora ini.

Ada yang menerima pernyataan klarifikasi ini, namun ada pula yang tidak setuju karena menganggap Perayaan Ekaristi adalah momen sakral Gereja Katolik.

Baca Juga: Kompass Flores Bakal Gelar Festival Paduan Suara Internasional di Maumere, 28 Negara Siap Berpartisipasi

Dengan kesakralannya tersebut, kita tidak boleh seenaknya memasukan lagu apapun di luar Liturgi.

“Apapun konteks nya, perayaaan Ekaristi, tetap Sakral dlm Hirarki Gereja Katolik. Sdh ada aturan pakem, jd tdk boleh semau nya memasukin Lagu atw apapun d luar Liturgi. Iniyg hrs d pahami, kita sebagai umat Katolik,” komentar akun Facebook Bonyfcs Toby.

Dalam komentar selanjutnya, Bonyfcs Toby menegaskan bahwa sekalipun lagu pop rohani, namun tidak sesuai dengan aturan musik Liturgi, maka tidak boleh dinyanyikan dalam Perayaan Ekaristi.***

Editor: Ancis Ama

Sumber: Facebook: Komsos Paroki Lamahora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah