FLORES TERKINI - Kabar terbaru dari konflik Israel-Palestina menyebutkan bahwa Militer Israel telah memborbardir Gaza dengan artileri guna menyerang Hamas pada Jumat, 14 Mei 2021.
Artileri tersebut diarahkan ke Gaza yang merupakan wilayah kekuasaan kelompok militan Hamas.
Dilansir dari The New York Times, pasukan darat Israel membombardir Gaza dengan artileri pada hari Jumat, 14 Mei 2021.
Baca Juga: Dalam Waktu Dekat Barcelona akan Buat Keputusan Terkait Sergio Aguero
Serangan ini pun semakin memanaskan situasi dan meningkatkan ketegangan yang terjadi antara Israel dan Hamas.
Ketika para pemimpin dunia menyerukan ketenangan dan diplomasi, pertempuran yang dimulai pada hari Senin, 10 Mei lalu, justru kian memanas dan seakan tak terbendung.
Militer Israel mengatakan bahwa sekitar 1.800 roket telah ditembakkan ke Israel dari Gaza, wilayah yang dikuasai oleh kelompok militan Hamas.
Baca Juga: Simak Resep Ayam Betutu Khas Bali, Boleh Praktikkan di Rumah Masing-masing
Sementara itu, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, Jonathan Conricus menegaskan bahwa serangan ke Gaza adalah salah satu operasi terbesar dan terfokus yang dilakukan oleh Israel.
"Ini adalah operasi terfokus terbesar terhadap target terfokus yang telah kami lakukan sejauh ini," katanya.
Conricus mengatakan target serangan Israel adalah jaringan terowongan di bawah wilayah yang dikuasai Palestina, di mana Hamas diketahui mengerahkan militan dan menyelundupkan senjata mereka.
Baca Juga: 75 Pegawai KPK Bakal Dinonaktifkan, Pakar Hukum Tata Negara Temukan Hal Tak Lazim dalam SK
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel tersebut menggambarkan jaringan kompleks itu sebagai "kota di bawah kota".
Ketegangan Israel vs Palestina diperkirakan masih akan terus berlanjut pasalnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah menegaskan bahwa Israel akan terus menyerang Hamas dan menggempur Gaza.
"Kami tidak akan mentolerir ini. Sekarang saya akan menghadiri pertemuan darurat untuk memberi polisi kekuatan tambahan, memberikan lebih banyak dukungan kepada polisi, dan memberi mereka kekuatan tambahan," kata Netanyahu dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.***