Arab Saudi Disebut Kehabisan Rudal Pencegat untuk Sistem Pertahanan Udara Patriot Buatan Amerika Serikat

10 Januari 2022, 20:20 WIB
Ilustrasi rudal Korea Utara. Arab Saudi bisa kehabisan rudal pencegat untuk sistem pertahanan udara Patriot buatan AS dalam beberapa bulan. /AFP/

FLORES TERKINI – Arab Saudi bisa kehabisan rudal pencegat untuk sistem pertahanan udara Patriot buatan AS dalam beberapa bulan.

Hal ini disampaikan seorang pejabat senior AS yang dikutip oleh surat kabar Financial Times (FT), mendorong Riyadh untuk meminta bantuan kepada sekutu regional untuk mengisi kembali rudal tersebut. saham.

“Ini situasi yang mendesak,” kata pejabat Amerika itu, seraya menambahkan Washington mendukung langkah-langkah untuk mendapatkan rudal dari negara-negara Teluk ketika pemberontak Houthi Yaman meningkatkan serangan lintas perbatasan mereka di kerajaan itu.

Baca Juga: Protes Besar-besaran untuk Katakan Tidak pada Putin, Ukraina Dukung Protes Demonstran di Kazakhstan

“Ada tempat lain di Teluk yang bisa mereka dapatkan, dan kami sedang berusaha untuk itu. Ini mungkin alternatif yang lebih cepat [untuk penjualan senjata AS,” katanya.

Dua orang yang diberi pengarahan tentang pembicaraan antara Arab Saudi dan tetangganya mengkonfirmasi kepada FT bahwa Riyadh telah membuat permintaan seperti itu.

“Ada kekurangan pencegat. Arab Saudi telah meminta pinjaman kepada teman-temannya, tetapi tidak banyak yang bisa didapat,” kata salah satu orang kepada publikasi tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Ethiopia Umumkan Pengampunan untuk Tahanan Politik Terkemuka, Ada Nama Jawar Mohammed

Orang kedua mengatakan kepada FT bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengisyaratkan masalah ini selama pertemuan puncak Dewan Kerjasama Teluk (GCC) di Riyadh pada bulan Desember dan kerajaan kemudian menghubungi negara-negara di kawasan itu secara langsung.

Tidak jelas apakah tetangga Arab Saudi dapat memasoknya dengan amunisi, kata laporan itu.

Seorang pejabat AS ketiga mengatakan pemberontak Houthi, yang bersekutu dengan Iran dan mengendalikan Yaman utara, meningkatkan serangan mereka di kerajaan itu tahun lalu, meluncurkan 375 serangan lintas perbatasan terhadap Arab Saudi, banyak di antaranya ditujukan pada infrastruktur minyak, bandara dan kota.

Baca Juga: Mahkamah Agung Amerika Serikat Dengarkan Argumen Lisan tentang Mandat Vaksin Pemerintahan Biden

“Menanggapi serangan tersebut menggunakan pencegat semacam itu berarti mereka akan memiliki tingkat pembakaran yang lebih cepat dari yang mereka perkirakan sebelumnya,” kata pejabat itu kepada FT sebagaimana dilansir Aljazeera.

“Itu adalah sesuatu yang harus kita tangani dan jawabannya bukan hanya lebih banyak pencegat, tetapi jawaban untuk itu pada akhirnya adalah solusi diplomatik untuk krisis di Yaman,” tambahnya.***

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler