Network
FLORES TERKINI – Front Pembebasan Rakyat Tigray telah menerima gencatan senjata tetapi mengajukan persyaratan yang ketat untuk diformalkan.
Pekan lalu, Front Pembebasan Rakyat Tigray, yang telah diusir dari distrik oleh pasukan pemerintah pada tahun 2020, kembali ke ibukota regional Mekelle dengan penuh kemenangan.
Ini menandai perubahan dramatis dalam berbagai peristiwa di Ethiopia dan memperparah situasi kemanusiaan yang sudah goyah.
Baca Juga: UNICEF Cemaskan Pendidikan di Yaman Terus Terganggu karena Konflik yang Berkepanjangan
Dalam kondisi kemanusiaan yang tidak stabil, dunia internasional ikut prihatin dengan kondisi yang terjadi saat ini.
Pemerintah di Addis Ababa langsung mendeklarasikan gencatan senjata sepihak, namun hingga saat ini belum juga disepakati.
TPLF menuntut mereka diakui sebagai pemerintah di Tigray dan menyerukan distribusi bantuan dan pemulangan orang-orang terlantar dengan selamat.
Baca Juga: Pesawat Terbang Angkatan Udara Filipina Jatuh dan Terbakar, 47 Orang Dilaporkan Tewas
PBB dan banyak pemerintah telah menyerukan agar gencatan senjata dihormati, terutama untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan menjangkau penduduk sipil.
