Petani India Masih Jalankan Aksi Protes setelah Undang-Undang Pertanian Disahkan Selama Setahun Berjalan

- 20 September 2021, 17:27 WIB
Aksi unjuk rasa petani India.
Aksi unjuk rasa petani India. /Antara/

Baca Juga: Penduduk Palestina Memprotes Blokade Israel di Gaza yang Merupakan Jalur Utama Perekonomian

Petani menduga setidaknya satu orang tewas dan hampir 10 lainnya terluka parah dalam serangan itu.

Para petani menarik protes mereka setelah pemerintah negara bagian, yang dipimpin oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Modi, memerintahkan penyelidikan atas kekerasan tersebut.

Pemerintah juga mengirim seorang petugas polisi, yang terekam dalam rekaman yang diduga menyuruh polisi untuk "mematahkan kepala" para petani.

Baca Juga: Krisis Kemanusiaan di Afghanistan, Dominic Raab Akui Inggris Perlu Menyesuaikan Diri dengan Taliban

Sebelas putaran pembicaraan antara serikat petani dan pemerintah federal untuk mengakhiri protes tidak membuahkan hasil.

Terakhir kali kedua belah pihak bertemu adalah pada 22 Januari tahun ini. Pada bulan yang sama, Mahkamah Agung India menangguhkan penerapan undang-undang pertanian dan membentuk komite untuk berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan dan menilai dampak undang-undang tersebut terhadap mereka.

Terlepas dari protes yang berkembang, pemerintah telah berulang kali mengesampingkan pencabutan undang-undang tersebut.

Baca Juga: Tentara Elit Guinea Rebut Kursi Presiden Alpha Conde, PBB Kutuk Pengambilalihan Militer

“Pada hari kami memulai pawai ke New Delhi, kami berharap pemerintah akan menerima tuntutan kami dan kami akan kembali ke desa kami dalam beberapa hari,” katanya.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah