“Kami ingin berkomitmen untuk mendukung rakyat Lebanon dan karena itu melakukan segala yang mungkin untuk memastikan bahwa perdagangan dan pembukaan kembali ekonomi dapat terjadi,” kata Macron dilansir Aljazeera.
“Kami juga ingin pemerintah [Lebanon] dapat bekerja secara normal dan karena itu bertemu sesegera mungkin, dan melakukan reformasi yang bermanfaat,” tambahnya.
Presiden Prancis menunjukkan bahwa Prancis dan Arab Saudi akan bekerja sama untuk menawarkan bantuan kemanusiaan yang penting ke Lebanon.
Diketahui, saat ini Lebanon sedang menghadapi krisis ekonomi yang disebabkan oleh kegagalan dalam pemerintahan dan korupsi yang merajalela.
Mikati mengatakan panggilan teleponnya dengan Pangeran Salman dan Macron adalah “langkah penting” untuk memulihkan hubungan dengan negara-negara di Teluk.
Baca Juga: Putra Mantan Presiden Panama Mengaku Bersalah dalam Kasus Korupsi Amerika Serikat
Kabinet Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook bahwa Mikati menekankan komitmen pemerintahnya untuk melakukan reformasi.
Ini menandai intervensi lain oleh Macron untuk mencoba membantu Lebanon, negara yang pernah menjadi protektorat Prancis.
Itu juga menandai panggilan telepon pertama antara putra mahkota Saudi dan perdana menteri Lebanon sejak Mikati menjabat pada September.