Filipina Berjuang Melawan Kematian Akibat Covid-19 yang Disebut Dua Kali Lipat dari Jumlah Saat Ini

- 18 Januari 2022, 14:31 WIB
Ilustrasi. Kematian di Filipina karena pandemi Covid-19 mungkin dua kali lipat dari angka resmi departemen kesehatan.
Ilustrasi. Kematian di Filipina karena pandemi Covid-19 mungkin dua kali lipat dari angka resmi departemen kesehatan. /Pixabay/Skitterphoto

Angka-angka departemen kesehatan didasarkan pada "sistem pengawasan", database pengujian dan pemantauan yang umumnya terhubung ke rumah sakit dan fasilitas medis yang menjadi tanggung jawabnya.

Peter Julian Cayton, seorang profesor statistik dari Universitas Filipina, mengatakan departemen kesehatan hanya menghitung kematian terkait Covid ketika dikonfirmasi dengan pengujian, dan juga mengumpulkan data lebih lambat.

Baca Juga: Ratusan Siswa di Boston dan Chicago Keluar dari Kelas untuk Protes Terkait Pembelajaran Jarak Jauh

“Apa yang cenderung kami lihat dari data adalah bahwa kematian yang dilaporkan oleh DOH cenderung tertunda 30 hingga 40 hari, yang cenderung memburuk selama lonjakan,” kata Cayton sebagaimana dilansir Aljazeera.

Meningkatnya Kematian Akibat Penyakit Jantung dan Diabetes

Dalam laporannya, badan statistik tersebut menjelaskan bahwa sistem pelaporannya mencakup kasus yang dikonfirmasi dan yang mungkin terjadi seperti yang didefinisikan oleh aturan Organisasi Kesehatan Dunia tentang klasifikasi statistik.

Baca Juga: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Hadapi Banyak Tuduhan Terkait Pelanggaran Covid-19

Kasus terkonfirmasi adalah kasus yang telah menjalani tes laboratorium, sedangkan kasus suspek atau kemungkinan "didiagnosis secara klinis-epidemiologis" di mana pengujian "tidak selesai atau tidak meyakinkan".

Hampir tiga perempat dari kematian terkait Covid dilaporkan di Metro Manila serta provinsi tetangganya di pulau Luzon utara.

Selain Covid, penyebab utama kematian di Filipina pada tahun 2021 adalah penyakit jantung, stroke, kanker, dan penyakit pernapasan seperti TBC.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah