Pria India Dipenjara Selama 5 Tahun dalam Hukuman Pertama atas Kerusuhan New Delhi 2020 Silam, Ini Faktanya

- 21 Januari 2022, 19:46 WIB
Ilustrasi penjara. Hukuman ini terkait kerusuhan agama di New Delhi pada tahun 2020, ketika lebih dari 50 orang, kebanyakan dari mereka Muslim yang terbunuh.
Ilustrasi penjara. Hukuman ini terkait kerusuhan agama di New Delhi pada tahun 2020, ketika lebih dari 50 orang, kebanyakan dari mereka Muslim yang terbunuh. /Pixabay.com/MarcelloRabozzi

Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi, yang mendapat dukungan terutama dari komunitas mayoritas, mengubah undang-undang kewarganegaraan pada tahun 2019.

Hal ini ternyata untuk mempercepat kewarganegaraan bagi umat Hindu, Parsi, Sikh, Buddha, Jain, dan Kristen yang dianiaya di India sebelum 31 Desember 2014, dari Muslim -mayoritas Afghanistan, Bangladesh dan Pakistan.

Baca Juga: Birju Maharaj Legenda Tari Klasik, Salah Satu Seniman Pertunjukan Paling Terkenal India Tutup Usia

Banyak Muslim di India menentang pengecualian komunitas mereka dalam undang-undang dan melancarkan protes, dengan aksi duduk yang dipimpin perempuan di New Delhi menjadi pusat demonstrasi.

Protes duduk di bagian timur laut ibu kota India diserang oleh massa, yang segera meningkat menjadi kekerasan agama menjelang akhir Februari 2020, di mana puluhan orang tewas dan rumah serta masjid dibakar.

Diperkirakan ada 200 juta Muslim di India dari populasi 1,35 miliar, minoritas Muslim terbesar di dunia.***

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah