Paus Fransiskus Imbau Cabut Larangan Ekspor Gandum dari Ukraina, Ini Alasannya

- 2 Juni 2022, 16:43 WIB
Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus. /Instagram @fransiscus

Selain kematian dan kehancuran yang disebabkan invasi Rusia ke Ukraina, perang dan upaya Barat untuk mengisolasi Rusia sebagai hukuman telah membuat harga gandum, minyak goreng, pupuk, dan energi melonjak, merugikan pertumbuhan global.

Paus sering mengutuk invasi dan pertumpahan darah yang disebabkan oleh apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus".

Baca Juga: Usia Tenaga Honorer Bisa Jadi Penghalang Diangkat Jadi PNS, Ini Syarat Khusus yang Wajib Diketahui Teko

Namun, audiensi umum pada Rabu adalah pertama kalinya dia berbicara secara rinci tentang krisis pangan global yang ditimbulkan oleh perang tersebut.

Ukraina berusaha mati-matian untuk mengekspor simpanan gandum yang besar melalui jalan darat, sungai, dan jalur kereta api untuk membantu mencegah krisis.

Namun, Ukraina tidak memiliki peluang untuk mencapai target ekspor kecuali Rusia mencabut blokade pelabuhan di Laut Hitam, kata seorang pejabat pertanian pekan lalu.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming Indosiar Kamis 2 Juni 2022, Saksikan Mega Film Asia Chinese Zodiac

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang mengatakan bahwa krisis pangan global memburuk, sedang mencoba menengahi kesepakatan untuk membuka blokir ekspor gandum Ukraina.

Hal itu dilakukan PBB meskipun para pemimpin Barat menyalahkan Rusia karena meminta tebusan dunia dengan memblokade pelabuhan-pelabuhan Ukraina.

Untuk itu, seorang pejabat senior Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yakni Rebecca Grynspan telah melakukan pembicaraan konstruktif dengan Wakil Perdana Menteri Rusia Andrei Belousov untuk memfasilitasi ekspor gandum dan pupuk Rusia ke pasar global.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah