Derita di Tengah Keramaian, Seorang Nenek dan Keponakannya Hidup Melarat di Kota Ende: Kadang Kami Tidak Makan

24 Mei 2022, 22:27 WIB
Seorang Nenek dan Keponakannya Hidup Melarat di Kota Ende. /Flores Terkini/Youtube Milenial Spirit

FLORES TERKINI - Keramaian dan gemerlapnya kota tidak berbanding lurus dengan apa yang dirasakan seorang gadis remaja bersama bibinya di Jalan DI Panjaitan (Jalan Baru) kota Ende.

Kondisi rumah yang mereka tempati begitu kumuh, memprihatinkan, dan sangat tidak layak huni, bahkan nyaris roboh.

Seperti yang dibahas dalam kanal YouTube Milenial Spirit, tidak jauh dari sana berdiri dengan megahnya Kantor Bupati Kabupaten Ende.

Baca Juga: Hasil Sidang Randy Badjideh Selasa 24 Mei 2022: Terdakwa Membantah Keterangan Saksi Saul Manafe

Kondisi miris seperti inilah yang menggerakan hati Milenial Spirit (MSPR) untuk datang berkunjung dan berbagi bersama.

Dari hasil obrolan di kanal YouTube tersebut di atas diketahui bahwa gadis remaja dan bibinya itu sudah bertahun-tahun mendiami rumah tersebut.

Berdasarkan cerita gadis remaja yang diketahui bernama Enjel ini, bibinya sudah mendiami rumah ini selama kurang lebih 60 tahun lamanya.

Baca Juga: Diduga Konsumsi Narkoba, Artis Berinisial GI Ditangkap Polisi di Bandung: Siapakah Oknum Tersebut?

"Sudah mau enam puluh lebih dari jamannya bapak tinggal di sini," cerita Enjel.

Enjel juga mengaku jika dirinya hanyalah anak pelihara yang diangkat wanita yang dipanggil bibi ini sejak masih bayi.

"Status saya panggil mama ini saya panggilnya bibi. Saya ini anak piara dari umur dua minggu" jelas Enjel.

Baca Juga: Presiden Jokowi Jadi Inspektur Upacara Pada Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 di Ende, Berikut Agendanya

Menurut Enjel, ayahnya sudah lama meninggal dunia dan ibunya ternyata masih hidup, namun tinggal di desa.

Sementara tanah tempat berdiri rumah yang mereka huni saat ini, menurut Enjel adalah milik orang lain. Pemilik tanah mengijinkan bibinya untuk menempati sekaligus menjaganya.

Keseharian sang bibi adalah berkebun dan berjualan BBM eceran. Hasil dari berkebun dan berjualan ini dipakai untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Diberi Gelar Mosalaki Saat Hadiri Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 di Ende

Sayangnya, sejak enam bulan belakangan ini sang bibi sudah tidak bisa beraktivitas lagi karena terkena stroke. Dia hanya bisa berdiam di rumah.

Untuk Enjel sendiri, saat ini sedang menempuh pendidikan di SMAK Yos Sudarso Ende. Setiap harinya pelajar ini pulang pergi ke sekolah dengan berjalan kaki.

Sementara untuk untuk biaya sekolah, dia hanya berharap pada beasiswa dari sekolahnya. Itupun kalau namanya keluar sebagai penerima.

Baca Juga: Kabar Gembira, Mendagri Teken Permendagri Tentang Dokumen Kependudukan, Berikut Isi Ringkasnya

Untuk kebutuhan hidup sehari-hari, Enjel dan Bibinya hanya menggantungkan pada belas kasihan tetangga dan juga bantuan sosial. Beruntung beliau terdaftar sebagai penerima manfaat PKH.

Namun, dengan bantuan yang datang sekali dalam tiga bulan itu sepertinya tidak cukup. Enjel bahkan mengaku mereka sering kehabisan bahan makanan. Akibatnya mereka terpaksa menahan lapar.

Enjel juga mengisahkan jika dia bersama bibi yang biasa dipanggilnya sebagai mama ini pernah mendapatkan bantuan sosial.

Baca Juga: RAKSASA LAUT! Ini 10 Kapal Pelni Terbesar di Indonesia, Mampu Tampung hingga 3 Ribu Penumpang

"Pernah ada bantuan juga. Bantuan beasiswa untuk saya, bantuan sembako mama punya, bantuan dari dinas sosial," jelas Enjel.

Nah pembaca Flores Terkini yang budiman. Buat Anda yang tergerak hatinya untuk membantu, teman-teman bisa mendapatkan informasinya melalui video di Kanal YouTube Milenial Spirit. Semoga Bermanfaat.***

Editor: Ancis Ama

Sumber: YouTube Milenial Spirit

Tags

Terkini

Terpopuler