Proyek Puskesmas Ritaebang Belum Rampung hingga Batas Waktu Toleransi Selesai, Ada Apa?

23 Februari 2023, 09:16 WIB
Proyek DAK Fisik TA.2022 Puskesmas Ritaebang /Max Werang/Flores Terkini

 

FLORES TERKINI- Proyek pengerjaan Puskesmas Ritaebang Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022 belum juga rampung.

DAK Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022 ini senilai Rp. 1.575.000.000, sampai dengan batas waktu addendum selama 50 hari kerja hingga 19 Februari 2023 pun belum juga selesai dikerjakan.

Air mata darah bahkan jadi mengalir tanpa disadari oleh para pengunjung di Puskesmas Ritaebang ini kala melihat kenyataan yang amat sangat miris ini.

Baca Juga: Ucapkan Ulang Tahun untuk Ameena, Atta Tulis Caption Romantis Ini: One year ago...

Disaksikan oleh awak media, Kontraktor Pelaksana yang juga merupakan pihak CV. Kati Dewa bersama para pekerja yang ada tampak sibuk melakukan pekerjaan yang belum rampung ini.

Banyak pertanyaan pun dengan sendirinya bermunculan, ada apa gerangan hingga proyek di Puskesmas Ritaebang ini belum rampung?

Lebih mirisnya lagi bahwa Kontraktor Pelaksana berasal dari Desa Karawatung yang mana merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Solor Barat yang juga akan menggunakan jasa pelayanan kesehatan di wilayah domisilinya kelak.

Baca Juga: Bharada Richard Eliezer Jalani Sidang Kode Etik Selama 7 Jam, Hasilnya Mengejutkan

Ketika awak media melihat kondisi terkini pengerjaan proyek tersebut, Rabu 22 Februari 2023, kontraktor pelaksana bersama para pekerjanya, tampak terus mengupayakan penyelesaiannya.

Para tukang sedang melanjutkan pekerjaan mereka yang belum terselesaikan, sembari menanti kedatangan material yang dibutuhkan yang mana selama ini menjadi keluhan mereka.

Pantauan wartawan, pada sisi dinding bangunan baru (dua unit), belum terlihat hasil pekerjaan double matex. Banyak sisi pada dinding kedua bangunan tersebut masih terlihat lapisan matex tahap pertama, tipis dan tak sempurna.

Baca Juga: Kecam Tindakan Penganiayaan Anak Pejabat Dirjen Pajak, Sri Mulyani Keluarkan Beberapa Instruksi Tegas

Sementara itu pada toilet, ada satu ruangan belum terpasang penyaring pembuangan, serta belum terlaburi matex di komponen dinding bagian dalam ruangan tersebut.

Beberapa tukang di lokasi mengatakan bahwa mereka tetap fokus untuk menyelesaikan pekerjaan ini yang mana menjadi bagian dari tanggung jawab mereka.

Terdengar  juga seperti ada nada penyesalan yang dilontarkan oleh beberapa tukang tersebut yang  mana hanya berpasrah pada kenyataan yang ada.

Baca Juga: Terungkap Identitas Anggota TNI yang Terlibat Evakuasi Dramatis Kapolda Jambi, Prajurit Kopasgat AU

"Ada yang sedang lem atap (spandek), dan kami lain menyelesaikan pekerjaan kami sebagaimana titik atau unit kerja yang kami tangani. Kalau dibilang masih banyak pekerjaan yang belum selesai, ya begini sudah kenyataannya. Namun kami tetap fokus pada penyelesaian pekerjaaan yang kami tangani ini,” ungkap beberapa tukang sambil meriwayatkan jenis pekerjaan mereka itu.

Pada bangunan yang direhab, terlihat beberapa aksesoris listrik yang belum juga terpasang.

Sementara ada pemandangan yang juga menjadi pusat perhatian para pengunung Puskesmas Ritaebang yakni di pelataran depan knopi masih berlumuri campuran kasar. Komponen cor knopi tersebut pun belum dilepaskan mereka.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Malware di Internet pada Tahun 2023, Nomor 3 Paling Berbahaya dan Patut Diwaspadai

Di sisi dinding depan pada areal tersebut, juga  belum berlaburkan matex atau cat tembok. Sedangkan pada sisi atasnya, masih terlihat rangka besi, tanpa nama Puskesmas yang dilekatkan pada rangka tersebut.

Sementara itu pada sisi dalam ruangan yang di rehab tersebut, belum juga terlihat tanda-tanda finishingnya.

Lantas bagaimana dengan rekomendasi pembongkaran atau pembetulan bubungan atap dan serta kabel listrik yang diperintahkan PPK dan Konsultan Pengawas?

Baca Juga: Viral Pidato Megawati Sebut Dirinya Unik, Warganet: Bukan Cuma Anak Soekarno Aja

Beberapa pekerja yang ditemui di lokasi pekerjaan itu, pun mengakui pernah mendengar perintah tentang hal itu. Namun hingga saat ini, mereka belum mendapat perintah lanjutannya.

Untuk urusan pergantian kabel eksterna yang semula terpasang tidak sesuai spek yang dikehendaki RAB, mereka pun mengaku, kalau telah tergantikan sebagiannya. Namun pada titik lainnya, belum tergantikan.

Leo Keban, Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) paket DAK Fisik Bidang Kesehatan Tahun 2022, ketika mengatakan mereka tetap optimis bahwa pihak CV. Kati Dewa bakal menyelesaikan pekerjaan yang ditanganinya itu.

"Tinggal beberapa pekerjaan minor yang tentunya akan diselesaikan pihak Pelaksana sebagaimana komitmen yang telah ditandatanganinya,” ujar  Leo Keban.***

Editor: Max Werang

Tags

Terkini

Terpopuler