FLORES TERKINI - Empat orang warga di Desa Ate Dalo, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan mengalami nasib yang tragis pasca diterjang angin puting beliung pada Jumat, 28 April 2023.
Tidak hanya menimbulkan korban jiwa, bencana angin puting beliung ini bahkan menghancurkan 25 rumah penduduk yang ada di desa setempat pasca diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi di hari itu.
Informasi ini diketahui melalui laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, sebagaimana dilansir dari ANTARA pada Sabtu, 29 April 2023.
Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Paskah IV 30 April 2023: 4 Ciri Khas Gembala yang Baik
Kepala Pelaksana BPBD, Ambrosius Kado melaporkan bahwa ada empat warga yang meninggal dunia dan sejumlah rumah penduduk rusak berat.
"Ada empat orang warga yang meninggal dalam peristiwa bencana alam angin puting beliung di Kabupaten Sumba Barat Daya," ujar Ambrosius.
Dirinya menambahkan bahwa peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat 28 April 2023 sekitar pukul 14.30 WITA.
Baca Juga: Selebgram Lina Mukherjee Mengaku Kaget Ditetapkan Tersangka Kasus Penistaan Agama: Aku Tidak Mangkir
Selain empat orang meninggal dunia, terdapat juga dua warga yang mengalami patah tulang dan satu sedang dalam kondisi kritis akibat tertimpa material bahan bangunan.
"Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi NTT mencatat sebanyak 25 unit rumah warga rusak akibat angin puting beliung," beber Ambrosius.
Ambrosius kembali memaparkan bahwa BPBD Kabupaten Sumba Barat Daya belum melaporokan secara rinci tingkat kerusakan rumah warga dan jumlah warga yang terdampak akibat bencana angin puting beliung tersebut.
Baca Juga: Al Ghazali dan El Rumi Resmi Masuk Gerindra, Prabowo: Partainya Anak Muda
Hal ini dikarenakan sejumlah petugas BPBD di Kabupaten Sumba Barat Daya sedang melakukan upaya penanganan darurat di lokasi bencana seperti evakuasi dan penilaian kebutuhan.
Sementara itu, pihak BPBD Provinsi NTT sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT guna memastikan dukungan logistik bagi warga terdampak dan juga santunan bagi korban meninggal dunia ke Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.
Ambrosius Kado juga meminta kepada semua warga masyarakat di NTT agar selalu waspada terhadap fenomena angin puting beliung yang mana dapat terjadi saat hujan sedang berlangsung.***