FLORESTERKINI.com – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Obor Mas Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), akan menambah aset melalui pembangunan Gedung Graha Obor Mas. Rencananya, pembangunan gedung baru ini akan dieksekusi tahun ini, 2024.
Hal itu diungkapkan General Manager (GM) KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Ferdiyanto Moat Lering, dalam konferensi pers hasil audit Laporan Keuangan Tahun Buku (TB) 2023 di Kantor Obor Mas, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur.
“Obor Mas punya satu aset, kita punya niat membangun Graha Obor Mas tahun ini (2024, red),” kata pria yang akrab disapa Yanto Lering itu, Sabtu, 9 Maret 2024.
Baca Juga: Renungan Katolik Pekan Prapaskah IV Minggu 10 Maret 2024: Laetare, Bersukacitalah!
Ia mengatakan, sebagai tindak lanjutnya, pihaknya telah menugaskan pengurus KSP Kopdit Obor Mas untuk berkoodinasi dengan konsultan guna mendesain kantor yang akan dibangun.
“Tahun ini pengurus akan mulai dengan meminta konsultan untuk menggambarkan desain kantor yang akan dibangun, lalu akan kita sodorkan kepada Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk meminta persetujuan dan pertimbangan Rencana Anggaran Biaya (RAB),” ujarnya.
Selanjutnya apabila RAB disetujui, pembangunan Gedung Graha Obor Mas itu akan mulai dilakukan tahun ini, dengan kondisi bangunan yang terdiri dari lima lantai.
“Kalau RAB disetujui tahun ini maka kita mulai bangun, kita punya niat itu bangun lima lantai sehingga ada satu lantai khusus untuk pengarsipan," ungkap Yanto.
Baca Juga: TPDI NTT Sebut Kajari Pringsewu Diduga Sering Manipulasi Kasus Sejak Menjabat sebagai Kajari Ngada
Terkait audit Laporan Keuangan TB 2023 KSP Kopdit Obor Mas, Yanto Lering meyakini hasilnya akan semakin meningkatkan kepercayaan publik untuk memilih dan memutuskan bergabung di koperasi kredit itu. Adapun kegiatan audit itu mencakup juga pemeriksaan aset dan administrasi.
“Dengan adanya audit ini, kita sampaikan kepada publik, kepada anggota, supaya anggota ada rasa percaya kepada koperasi ini. Tujuan audit, pertama memastikan apakah tata kelola keuangan sudah sesuai aturan atau tidak,” tutur dia.
Yanto Lering menjelaskan, tata kelola keuangan dimaksud tentunya masih dalam konteks koperasi, yakni Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas (SAK ETAP).
Baca Juga: Resmi Jadi Danjen Kopassus, Begini Pesan Brigjen Djon Afriandi kepada Pasukannya
“Pada pemeriksaan tadi, disampaikan Obor Mas memiliki potensi yang luar biasa, punya anggota yang banyak, semua anggota punya usaha yang bagus, tolong ini dirawat, dibina dengan baik, agar jangan sampai macet,” tambah dia.
Di kesempatan yang sama, GM KSP Obor Mas juga tak lupa mengapresiasi kinerja karyawannya. Ia menilai, sejauh ini para karyawannya telah berhasil memelihara aset dan keanggotaan Koperasi Obor Mas Maumere.
“Kami bersyukur karyawan kami jujur semua, mereka kunjungi semua untuk memastikan saldo pinjaman yang tercatat di 31 Desember 2023, apakah sesuai di lapangan atau tidak, dan kalau ada tunggakan tetap kita kunjungi,” pungkasnya.***