Pernah Gagal Tapi Tekad Kuat, Dua Pria Asal NTT Ini Digodok oleh Satgas Jadi Prajurit TNI

- 9 Februari 2021, 15:42 WIB
Anggota TNI sedang melatih dua pemuda di NTT yang bertekad kuat menjadi tentara.
Anggota TNI sedang melatih dua pemuda di NTT yang bertekad kuat menjadi tentara. /ANTARA/HO-Satgas Yonarmeda

FLORES TERKINI - Personel Satuan Tugas Yonarmed 3/105 Tarik yang bertugas di wilayah perbatasan negara Indonesia-Timor Leste menggodok dua pemuda di perbatasan untuk mewujudkan cita-cita menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Dua pemuda tersebut merupakan warga Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Keduanya bernama Pulinus Ariantius Efi (19) dan Dominggus Laku (18) yang sebelumnya gagal saat seleksi Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI AD pada tahun 2020.

Baca Juga: SINOPSIS Ikatan Cinta Rabu 10 Februari 2021: Al Mau Jujur Tapi Dilema, Takutnya Andin Sakit Lagi

Menjadi prajurit TNI merupakan impian atau cita-cita dari kedua pemuda tersebut sejak masih kecil.

Meski pernah gagal sebelumnya, keinginan dan tekad yang kuat dari kedua pemuda itu membuat Personel Satgas termotivasi untuk membina dan menggodok mereka untuk disiapkan menjadi prajurit TNI.

Pembinaan ini dimaksudkan agar mental serta fisik para pemuda Desa Nainaban yang ingin masuk TNI menjadi teruji dan dan matang.

Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan, Cek Namamu Sekarang dan Dapatkan Bantuan Rp300 Ribu dari Kemensos

"Pembinaan fisik dan mental kami berikan agar warga di wilayah perbatasan negara yang bercita-cita sebagai anggota TNI dapat mempersiapkan diri sedini mungkin agar lebih matang," kata Letkol Arm. Laode Irwan Halim.

"Pembinaan fisik dan mental kami berikan agar warga di wilayah perbatasan negara yang bercita-cita sebagai anggota TNI dapat mempersiapkan diri sedini mungkin agar lebih matang," kata Letkol Arm. Laode Irwan Halim.

Menurut dia, setiap warga negara memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk menjadi seorang prajurit TNI, termasuk warga di wilayah perbatasan negara.

Baca Juga: Ustaz Maaher Meninggal Dunia, Muannas: Orang Meninggal itu Didoakan, Tak Elok Didramatisir

Kendati demikian, segala sesuatu harus dipersiapkan agar memenuhi semua hal yang dipersyaratkan sebelum nantinya dididik menjadi seorang prajurit TNI yang sebenarnya.

Meskipun sibuk bahkan lelah membanting tulang membantu orang tuanya bekerja di ladang, Paulinus dan Dominggus tetap datang ke pos untuk latihan.

Kemauaan dan kegigihan kedua pemuda tersebut tentu sangat diapresiasi Irwan Halim.

Baca Juga: BRI Hadir Lagi dengan BLT UMKM Rp2,4 Juta Februari 2021, Pelaku UMKM Segeralah Cek Informasi!

Apalagi, keduanya pernah gagal ikut seleksi tahun sebelumnya, namun tetap bersemangat untuk mempersiapkan diri untuk ikut tes kembali.

Tentu, latihan yang dilakukan oleh anggota TNI hanya membantu mengasah dan meningkatkan kemampuan mereka dengan harapan mereka tidak gagal lagi.

Selain pelatihan fisik, keduanya diajarkan juga tentang pengabdian seorang TNI, yaitu  ketika menjadi prajurit TNI baik perwira, bintara, maupun tamtama, dituntut kesiapan dan kerelaan berkorban untuk negara.

Baca Juga: Hari Pers Nasional 2021: PWMB akan Bagikan 1000 Masker kepada Masyarakat Labuan Bajo

Dalam pembinaan ini, tak ada unsur paksaan, bahkan keduanya menyatakan siap dibina secara fisik dan mental.

"Saya siap dibina secara fisik dan mental agar lebih siap ikuti seleksi yang akan datang," kata Dominikus Laku, salah satu pemuda dari kedua pemuda yang dibina TNI.

Dominikus juga menyampaikan terima kasih kepada anggota Satgas Yonramed yang bersedia membina warga setempat. Oleh karena itu, dia harus sungguh-sungguh berlatih agar bisa lolos seleksi.***

Reporter: Elvis Romario

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah