Pertanyakan Nasib Pengungsi Banjir Bandang, Warga dan Relawan Sambangi Kantor Camat Adonara Timur

- 1 Mei 2021, 10:29 WIB
Ketua Tim Relawan Pokso MAN 1 Flores Timur, Mohamad Soleh Kadir.
Ketua Tim Relawan Pokso MAN 1 Flores Timur, Mohamad Soleh Kadir. /Tangkap Layar Facebook.com/Opin Bahy

FLORES TERKINI - Bencana Banjir Bandang akibat Badai Seroja pada 4 April 2021 yang lalu, yang menelan korban jiwa dan melululantahkan rumah warga dan sarana umum pemerintah, mengakibatkan warga terdampak harus mengungsi di salah satu tempat pengungsian, yakni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Waiwerang, Flores Timur, NTT.

Hari ini, Sabtu 1 Mei 2021, bertepatan dengan berakhirnya Surat Keputusan Bupati Flores Timur tentang Perpanjangan Masa Tanggap Darurat dengan Nomor: BPBD.360/014/BID.KL/IV/2021, warga pengungsi pada posko MAN 1 Flores Timur dan relawan mendatangi Kantor Camat Adonara Timur untuk mempertanyakan kejelasan nasib para pengungsi korban bencana.

Terpantau melalui media sosial Facebook dengan nama akun Opin Bahy yang melakukan siaran langsung di grup Facebook Suara Flotim hari ini Sabtu, 1 Mei 2021, pukul 09.54 WITA, banyak warga pengungsi posko MAN 1 Flotim yang hadir di Kantor Camat Adonara Timur.

Baca Juga: Yeji ITZY dan Youngbin SF9 Diduga Pacaran Diam-Diam, Netizen Heboh

Ketua Tim Relawan Pokso MAN 1 Flores Timur, Mohamad Soleh Kadir, menyatakan dengan tegas bahwa bersama warga pengungsi mereka akan melakukan aksi dengan menduduki Kantor Camat sampai ada kejelasan tentang nasib para pengungsi.

“Berapa kali Pak Sekwan hadir di sana, berapa kali Pak Bupati hadir di sana, hanya hadir bersama dengan pejabat-pejabat tertentu untuk mengambil data, itu saja. Selebihnya perhatian berkaitan dengan informasi penanganan bencana seperti apa, kapan mereka harus pindah dari posko ini menuju ke tempat penampungan sementara itu tidak ada kejelasan, sehingga hari ini kami semua datang untuk melakukan pendudukan di Kantor Camat ini sampai ada kejelasan baru kami bisa pindah dari sini,” kata Mohamad.

Mohamad mengatakan, aksi tersebut dilakukan lantaran posko pengungsian yang saat ini menggunakan Madrasah akan segera digunakan sebagai tempat pembelajaran tatap muka pada Mei dan Juni 2021 ini.

Baca Juga: Ibu Wati yang Menuduh Tetangganya Pelihara Babi Ngepet Ternyata adalah Seorang Paranormal

“Selain itu masa tanggap darurat kita akan berakhir hari ini, Sabtu 1 Mei 2021, tetapi apa yang terjadi sampai dengan saat ini pengungsi tidak ada kejelasan informasi dari Pemda berkaitan dengan sampai berapa lama mereka ada di posko, kapan mereka dipindahkan, di mana tempat mereka dipindahkan itu tidak ada,“ ujar Ketua Tim Relawan Posko MAN 1 Flotim itu.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x