KKN-MM Unipa 2021, Mahasiswa Gelar Sosialisasi dan Praktik Pembuatan VCO di Desa Watukamba

- 11 Juni 2021, 05:28 WIB
Mahasiswa KKN-MM Unipa Indonesia berpose bersama masyarakat Desa Watukamba usai menggelar sosialisasi dan praktek pembuatan VCO.
Mahasiswa KKN-MM Unipa Indonesia berpose bersama masyarakat Desa Watukamba usai menggelar sosialisasi dan praktek pembuatan VCO. /Istimewa/FLORES TERKINI/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI - Puluhan mahasiswa Universitas Nusa Nipa (Unipa) Indonesia, yang melakukan Kuliah Kerja Nyata Mahasiwa Mandiri (KKN-MM), menggelar sosialisasi dan memberikan praktik pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) kepada warga masyarakat di Desa Watukamba, pada Kamis, 10 Juni 2021.

Kegiatan yang digelar di Posyandu Nanganio, Desa Watukamba, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende itu mengundang antusiasme warga yang berdiam di lokasi tersebut.

Kepala Desa Watukamba, Marselinus Ria Reta, memberikan apresiasi kepada para mahasiswa Unipa Indonesia yang melaksanakan kegiatan KKN-MM di Desa Watukamba tersebut dan mampu memberikan sosialisasi dan mempraktikkan cara pembuatan VCO kepada masyarakatnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TRANS 7 Jumat 11 Juni 2021: Nonton Si Bolang Bocah Petualang dan Opera Van Java

"Salah satu potensi yang ada di Desa Watukamba adalah kelapa, sehingga VCO akan menjadi program unggulan di desa kami," jelasnya.

Menurut Marselinus, VCO akan dijadikan program unggulan di Desa Watukamba, sebab sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomiannya.

"Jadi, dengan adanya VCO ini maka akan dapat membantu perekonomian masyarakat di desa ini. Selain itu, VCO ini juga akan dijadikan salah satu jenis usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Watukamba," katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 11 Juni 2021 Aquarius, Pisces, Aries, Taurus: Pasangan Sedang Butuh Perhatian

Senada, Fransiska Rensiana Wae, salah satu warga masyarakat yang ikut terlibat dalam kegiatan itu menuturkan, setelah melihat dan mempraktikkan, pihaknya sangat tertarik dengan proses pembuatan VCO tersebut.

Para mahasiwa mempraktekan cara pembuatan VCO kepada warga masyarakat di Desa Watukamba.
Para mahasiwa mempraktekan cara pembuatan VCO kepada warga masyarakat di Desa Watukamba. FLORES TERKINI

"Setelah kami mendengar penjelasan dan melihat cara pembuatannya, kami sangat tertarik dengan VCO ini. Serta kami juga mengharapkan kerja sama dengan pihak Unipa Indonesia," kata Sekretaris Desa Watukamba ini.

Fransiska menjelaskan, kerja sama yang akan dilakukan oleh Pemerintah Desa Watukamba dan Kampus Unipa Indonesia nantinya itu dalam rangka mempromosikan dan melakukan pemasaran VCO yang merupakan salah satu produk dari Desa Watukamba.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Jumat 11 Juni 2021: Ada FTV Romansa Juragan Cantik dan Love Story The Series

Sementara itu, Ketua Koordinator Mahasiswa Desa Watukamba, Apong Wisang mengatakan bahwa, kelapa memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dan mempunyai hasil yang jauh lebih banyak jikalau dibuatkan menjadi VCO, ketimbang dijual mentah ataupun dibuatkan menjadi kopra.

"Karena kami melihat salah satu potensi yang ada dari desa ini adalah kelapa, maka kami berinisiatif untuk membantu proses pengelolahan kelapa tersebut, yaitu membuatkan VCO," paparnya.

Menurut Apong, kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan VCO yang dilakukan pihaknya ini juga sesuai dengan tema besar KKN-MM Unipa Indonesia 2021, yakni "Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Masyarakat Pesisir di Masa Pandemi COVID-19".

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 11 Juni 2021 Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn: Hari Tepat untuk Buat Pilihan Baru

Kegiatan itu juga merupakan sebagai salah satu bentuk implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.

Disampaikan Apong, sejak dimulainya kegiatan KKN-MM di Desa Watukamba pada tanggal 2 Juni 2021 lalu, pihaknya telah melakukan beberapa program kerja, di antaranya menginput data melalui aplikasi SDGs Desa.

Aplikasi tersebut dirancang oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertingggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) guna melakukan pemuktahiran data IDM yang lebih detail, lebih mikro, sehingga mampu menyajikan informasi yang jauh lebih banyak dan mendalam sebagai proses.

Selain itu, pihaknya yang tergabung dalam sebuah kelompok di Desa Watukamba dan di dalamnya terdapat 14 Program Studi (Prodi) ini juga memberikan pelatihan kreativitas untuk murid-murid SD Nanganio.*** (Erick S.)

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x