Network
FLORES TERKINI – Kasus positif Covid-19 di Flores Timur terus mengalami peningkatan dari hari ke hari. Hal ini menyebabkan ruang penampung untuk isolasi pasien Covid-19 penuh (over capacity), dan harus dicarikan solusi yang baru.
Ruangan isolasi di RSUD dr. Hendrikus Fernandez, Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), itu penuh lantaran ditempati pasien yang berstatus reaktif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan rapid antigen.
Jumlah pasien yang terdeteksi reaktif per Selasa, 22 Juni 2021, sebanyak 33 orang. Hal inilah yang membuat manajemen RSUD Larantuka pun terpaksa menjadikan beberapa ruangan VIP sebagai ruangan rawat isolasi Covid-19.
Direktur RSUD Larantuka, dr.Sanny, SE, yang dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Informasi, Pengembangan SDM dan Rekam Medik, dr.Paulus Lameng, usai pembenahan ruangan Cempaka 3 jadi ruangan iso Covid-19, kemarin Selasa, 22 Juni 2021, mengakui adanya lonjakan pasien dengan status reaktif Covid-19.
“Ruangan iso Covid yang berdaya tampung 18 fasilitas tempat tidur itu, 16 di antaranya sementara ditempati pasien yang berstatus reaktif rapid antigen. Dua yang tersisa itu pun siap ditempati dua pasien dari IGD. Jadi di posisi hari ini, kami pastikan ke-18 tempat tidur di ruangan iso covid itu tertempati semuanya,” ungkap dokter Paulus Lameng.
Lebih lanjut, kondisi serupa juga dialami pada ruangan yang selama ini digunakan untuk merawat pasien non reaktif (secara klinis dan pemeriksaan penunjang mengarah ke Covid-19).
Baca Juga: Golkar Berbagi Kasih dengan Masyarakat Nuhalolon Solor Barat, Nani Betan: Ini Murni Aksi Kemanusiaan
Di ruangan yang berkapasitas 19 tempat tidur itu telah ditempati 14 pasien non reaktif. Lima (5) yang tersisa itu pun siap ditempati pasien dari IGD.
