Frater Ansel menambahkan, selain melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah, mereka juga melakukan kegiatan bimbingan belajar di rumah dengan jumlah anak-anak yang dibatasi, yakni 5 sampai 10 orang.
“Materi yang kami kasih tidak sulit. Kami membantu dan mendampingi siswa-siswi kelas 1 dan 2 dalam berhitung, serta melatih mereka untuk mengenal huruf-huruf,” jelasnya.
Untuk diketahui, kegiatan pembelajaran di luar sekolah ini dilakukan demi mengasah kemampuan siswa-siswi mengingat kembali semua materi yang pernah diajarkan di sekolah.
Di sisi lain Ansel menjelaskan, pembelajaran di rumah ini perlu dan harus dilakukan untuk menambah jam pelajaran mereka yang terpotong atau dikurangi akibat pandemi Covid-19.***