Network
FLORES TERKINI - Fenomena alam kembali terjadi di Perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste tepatnya di Poto, salah satu lokasi yang berada di wilayah Timor Leste, tepatnya di distric Oecuse, desa Oesilo.
Fenomena alam berupa semburan lumpur panas itu terjadi pada selasa, 7 Juni 2022 yang mana menjadi viral di media sosial.
Semburan lumpur panas itu sempat membuat warga Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia menjadi kaget dan terus waspada.
Baca Juga: VIDEO VIRAL Penampakan Semburan Lumpur Mengerikan di Napan TTU, Mirip Lapindo
Pasalnya, semburan lumpur tersebut memiliki kesamaan dengan lumpur Lapindo yang mana telah menenggelamkan sejumlah desa di Sidoarjo, Jawa Timur beberapa waktu yang lalu.
Terlihat dari cuplikan video amatir yang beredar di media sosial, semburan lumpur panas itu setinggi belasan meter itu sempat membuat panik warga.
Belum diketahui apakah semburan lumpur ini mengandung gas atau metan seperti di Sidoarjo, namun banyak warga berdatangan untuk melihat kejadian langka itu.
Baca Juga: Pengakuan Saksi Santi Mansula: Ira Ua Punya Niat Ini sebelum Ditetapkan sebagai Tersangka
Semburan lumpur panas yang terjadi di sekitar perbatasan perbatasan RI - RDTL itu, terjadi pada selasa, 7 juni 2022.
Sebelumnya, menurut pengunggah video dengan nama akun Facebook Nofren Kase, semburan lumpur tersebut tepatnya terjadi di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Peristiwa hari ini terjadi di Napan dekat Kantor Camat Bikomi Utara, Pulau Timor, dekat perbatasan Timor Leste,"tulis Nofren Kase menyertai video unggahannya, dikutip Kamis 9 Juni 2022.
Baca Juga: Antara Rush dan Avanza, Adhitya Nasution: Di Mobil yang Mana Astri dan Lael Dihabisi?
Dalam tayangan video yang berdurasi kurang lebih 30 detik itu, tampak semburan lumpur itu terjadi berkali-kali dalam durasi singkat, dengan ketinggian kira-kira satu meter setiap semburan.
Tampak juga dalam video tersebut, belum ada tanda-tanda pengamanan di sekitar area semburan lumpur itu, baik dari pihak pemerintah setempat maupun kepolisian berupa police line.
Namun terakhir seperti yang diberitakan oleh voxtimor.pikiran-rakyat.com, bahwa Camat Bikomi Utara, Simon Monemnasi telah membenarkan kejadian fenomena alam tersebut.
Namun ia pun langsung memberikan penegasan bahwa semburan itu bukan terjadi di wilayah Indonesia tetapi di wilayah Timor Leste yang berada pada jarak 100 meter dari kantor camat tempat ia bekerja.***
